jpnn.com, JAKARTA - PSSI diminta tidak mengumbar janji kepada asosiasi provinsi untuk membiayai kegiatan pada 2019.
Sebelumnya, PSSI melalui surat bernomor 1553/PGD/284/V-2019 tertanggal 9 Mei 2019 meminta setiap asprov mengirimkan proposal penyelenggaraan Liga 3 2019 di wilayah masing-masing paling lambat 30 Mei 2019.
BACA JUGA: Dzhalilov akan Jadi Ujung Tombak Saat Hadapi Bali United
“Itu sekadar gula-gula untuk meninabobokan asprov,” ujar pengamat sepak bola Budiarto Sambazy, Rabu (15/5).
BACA JUGA: Anggota Exco PSSI Terima Rp 10 Juta dari Manajer Persibara
BACA JUGA: Target Promosi dan Juara Liga 2 2019 Jangan Hanya Mimpi
Menurut dia, saat ini PSSI dalam kondisi krisis keuangan sehingga kesulitan menggelar kongres luar biasa (KLB).
“Lebih baik PSSI jangan menjanjikan apa pun kepada Asprov,” tegasnya.
BACA JUGA: Pengibaran Giant Flag Shopee Liga 1 2019 Menjadi Penanda Dimulainya Kompetisi
Dia menambahkan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang ditunjuk PSSI untuk menggelar Liga 1 2019 juga masih memiliki utang kepada klub pada kompetisi sebelumnya.
“Jadi, lebih baik dana yang tidak banyak itu dipakai untuk membayar utang-utang kepada klub-klub,” imbuhnya.
Dia menilai janji-janji yang ditebarkan PSSI berkaitan dengan KLB yang direncanakan digelar pada 13 Juli 2019 dan 25 Januari 2020.
KLB pada 13 Juli 2019 untuk membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Sementara itu, KLB pada 25 Januari 2020 untuk memilih Komite Eksekutif PSSI, termasuk ketua umum.
“Menurut saya, ada kaitannya dengan usaha PSSI memperoleh dukungan dari asprov-asprov dalam rangka agenda KLB,” tandasnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Borneo FC vs Bhayangkara FC: Pusamania Siapkan Teror kepada Tim Tamu
Redaktur : Tim Redaksi