JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengakui bahwa begitu pesatnya pemekaran wilayah juga berdampak kurang baik bagi daerah, terutama dalam pengelolaan keuanganSebab, semakin banyak daerah yang menggunakan separo lebih dana alokasi umum (DAU) hanya untuk keperluan gaji pegawainya
BACA JUGA: Inilah Merek Susu Yang Dinyatakan Bebas E. Sakazakii
"Seharusnya, daerah yang sehat adalah daerah yang anggaran untuk belanja aparatur termasuk gaji pegawai lebih kecil jika dibandingkan dengan anggaran pembangunan dan belanja modal," kata Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djoehermansyah kemarin (8/7).
Memang, berdasarkan Kemendagri, rata-rata daerah mengeluarkan dana 57 persen dari DAU hanya untuk gaji pegawai
BACA JUGA: Susu Formula Bebas Bakteri Sakazakii
Namun, pria yang akrab disapa Djoe itu belum bisa merinci tentang daerah mana saja yang banyak menggunakan DAU untuk kepentingan gaji pegawai.Namun dia mengakui bahwa tingginya penggunaan DAU hanya untuk gaji itu terjadi di daerah-daerah otonomi baru
BACA JUGA: Prita Mulyasari Trauma Dipenjara
Daerah-daerah tersebut memang hanya mengandalkan dana dari pusat untuk membiayai pegawainya.Untuk itu, Djoe meminta agar daerah-daerah tersebut berbenah diri memperbaiki kinerjanya agar tidak terus menerus mengandalkan dana dari pusatTapi sebaliknya, dana dari pusat tersebut bisa lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan yang lainnya
Misalnya pembangunan, sehingga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakatSelain itu, dengan memperbesar belanja modal, maka pembangunan infrastruktur dapat berjalan, sehingga menyerap tenaga kerja
Kata dia, kemendagri akan melakukan pembenahan dan penataan kembali terhadap besaran belanja daerah-daerah(kuh/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pensiun Dini untuk Singkirkan PNS tak Produktif
Redaktur : Tim Redaksi