jpnn.com, JAKARTA - Alumni 212 tidak hanya akan melaporkan sosok Sukmawati yang diduga melontarkan pelecehan agama Islam.
Calon Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga akan mengalami nasib yang sama.
BACA JUGA: Ini Pantangan buat Peserta Konvensi Presiden Pilihan Umat
Humas Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada siapa saja yang melecehkan Islam dan Ulama.
“Kami berdemo dan meminta pihak kepolisian agar menangkap Sukmawati Soekarnoputri karena diduga melecehkan agama Islam. Tapi peristiwa seperti ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetangga Jakarta yaitu Kota Bekasi pun ada kasus serupa,” kata dia, Jumat (6/4).
BACA JUGA: Presidium Alumni 212 Gelar Konvensi Presiden Pilihan Umat
Menurut Novel, isu SARA yang terjadi pada Pilkada Bekasi diduga dilakukan oleh paratai-partai pendukung penista agama.
“Kubu mereka mengangkat isu SARA. Menyampaikan pernyataan yang tidak sehat. Kemarin di Kota Bekasi banner Habib Rizieq diturunkan paksa karena diduga pembawa SARA oleh oknum yang diduga kader Golkar,” ujar Novel.
BACA JUGA: Please, Jangan Bohongi Umat dengan Kabar Kepulangan Rizieq
“Ditambah lagi calon walikota Bekasi Rahmat Effendi yang mengatakan gerakan 212 merupakan politik serakah yang tidak pakai ilmu dan seni, ini akan kami laporkan juga,” sambungnya.
Lanjut Novel, apa yang dikatakan oleh Rahmat Effendi merupakan ujaran kebencian.
”Antar golongan kami akan melawan dengan konstitusi, kita akan lapor ke Mabes dan bawaslu pusat,” tegasnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Novel Curiga Ada Pihak Tunggangi PA 212
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh