Ledakan di Lebanon Menambah Penderitaan Pengungsi Palestina

Minggu, 09 Agustus 2020 – 23:56 WIB
Suasana yang memperlihatkan lokasi pascaledakan di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (5/8). Foto: ANTARA FOTO/Reuters- Aziz Taher/hp

jpnn.com - Seorang pejabat organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (8/8) memperingatkan bahwa dampak ledakan di Pelabuhan Beirut akan semakin menenggelamkan komunitas yang rentan, terutama para pengungsi Palestina, dalam keputusasaan.

"Seluruh negeri terguncang oleh skala kerusakannya, dan sesuatu yang kami khawatirkan akan menimbulkan lebih banyak kesulitan terhadap komunitas yang sudah rentan," kata Claudio Cordone, Direktur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) untuk urusan di Lebanon, dalam pernyataan UNRWA.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jenderal Andika Dapat Jabatan Baru, Curhat Dubes RI untuk Lebanon, FPI Kesal pada Djarot

Pengungsi Palestina termasuk dalam komunitas yang paling rentan di Lebanon, dengan banyak dari mereka sangat bergantung pada bantuan tunai darurat dari UNRWA untuk memberi makan keluarga mereka, catat Cordone.

Tantangan besar keuangan dan ekonomi yang dihadapi seluruh wilayah negara itu telah menempatkan sebagian besar penduduknya di bawah garis kemiskinan, seperti diperingatkan dalam pernyataan tersebut.

BACA JUGA: Cerita Dubes RI Untuk Lebanon Tentang Cara Allah Melindungi WNI saat Ledakan

"Meskipun ledakan di pelabuhan itu tidak memiliki dampak fisik yang besar terhadap kamp pengungsi Palestina dan instalasi UNRWA, efek keseluruhan di negara itu kemungkinan besar akan memengaruhi komunitas yang paling rentan," paparnya.

Cordone meminta komunitas bantuan internasional untuk memasukkan pengungsi Palestina dalam upaya tanggap darurat mereka demi memenuhi kebutuhan belanja makanan dan menjaga keamanan. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Begini Nasib WNI Korban Ledakan Lebanon


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler