Ledakan di Pandeglang Banten, Suami Tewas, Istri Luka Berat 

Senin, 10 Januari 2022 – 20:37 WIB
Anggota Satbrimob Polda Banten menyisir lokasi ledakan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya luka berat di Cimanggu, Pandeglang, Banten. ANTARA/Mulyana

jpnn.com, PANDEGLANG - Polda Banten menyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengakibatkan seorang warga tewas. 

Warga yang tewas itu ialah UL (38) yang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan. 

BACA JUGA: Viral Video Air Laut Surut di Merak, Polda Banten Merespons Begini

Istri UL, yakni IL (36) mengalami luka berat akibat ledakan tersebut. 

"Selain satu orang meninggal dunia, seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial LI (36) mengalami luka berat, " kata Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga dalam pernyataan yang diterima ANTARA, Senin (10/1). 

BACA JUGA: Polda Banten Amankan 3 Amplop Berisi Uang dari OTT di BPN Lebak

Shinto menjelaskan kronologi kejadian bermula pada Minggu (9/1) sekitar  pukul 20.30 WIB di rumah UL yang beralamat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

Polisi tidak menyebutkan nama jelas kedua korban itu kecuali inisial nama.

BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Ledakan di TKP Penemuan Benda Mirip Bom di Bekasi

Saat itu, terjadi ledakan di rumah UL yang cukup kencang hingga terdengar sejauh radius 10 kilometer.

Setelah mendengar suara ledakan, masyarakat setempat mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL dan ditemukan adanya jenazah serta satu orang luka berat, yakni LI yang merupakan istri dari UL.

"Warga setempat mengeluarkan korban yang berada direruntuhan puing rumah yang sudah hancur," kata Silitonga.

Menurut dia, sampai saat ini, Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan itu. 

Saat ini, Polres Pandeglang memeriksa lokasi kejadian dan memasang garis polisi di sana.

Jenazah UL kini diautopsi di RSUD Berkah Pandeglang pada Senin (10/01) pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB. 

Pelaksana autopsi dari dokter forensik dari Subbid Dokpol juga tim forensik RSUD Berkah Pandeglang, diikuti Tim Inafis dan penyidik Satreskrim Polres Pandeglang.

Selain autopsi tubuh korban, juga dilakukan dental autopsi, uji usap residu bahan peledak dan pengambilan sampel DNA. 

Pada tubuh korban ledakan, tidak terdapat butiran gotri maupun paku.

Pola luka pada tubuh konsisten dengan ciri-ciri luka pada kasus ledakan.

Sementara, hasil uji usap residu dan DNA menunggu hasil laboratorium.

"Pelaksanaan autopsi merupakan bagian dari penyelidikan berdasar ilmiah untuk mengetahui penyebab kematian, waktu kematian dan identifikasi forensik yang bersifat teknis untuk mendukung penyidikan," kata Silitonga.  (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler