Ledakan Mematikan Guncang Turki Menjelang Erdogan Berangkat ke Bali

Senin, 14 November 2022 – 07:28 WIB
Pihak berwenang Turki menutup kawasan Istiklal Avenue di Istanbul, Minggu (13/11), setelah terjadi ledakan yang menewaskan enam orang. Foto: Hurriyet

jpnn.com, ISTANBUL - Sebuah ledakan kuat terjadi di Istanbul, Turki, pada Minggu (13/11) pukul 16.20 waktu setempat.

Letusan keras diikuti api terlihat di kawasan Istiklal Avenue -destinasi kondang bagi turis- yang sedang dipenuhi para pejalan kaki.

BACA JUGA: Menhan Israel Temui Presiden Erdogan, Turki Akrab Lagi dengan Negeri Yahudi

"Enam orang tewas dan 53 lainnya terluka karena ledakan," ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataannya sebelum berangkat ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20 di Bali.

Pihak berwenang Turki pun langsung melakukan investigasi untuk menyelidiki ledakan itu. Kawasan yang dipenuhi toko dan restoran itu langsung ditutup untuk keperluan olah tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: 17 Kepala Negara Konfirmasi Hadir di KTT G20, Jokowi: Ini Menggembirakan

Memang Erdogan tidak langsung menyebut pelaku di balik teror itu.

Namun, Presiden ke-12 Turki itu melontarkan isyarat tentang seorang wanita di balik ledakan tersebut.

BACA JUGA: Artis Bollywood Selamat dari Tragedi Bom Istanbul

"Masyarakat harus tahu bahwa pelaku serangan ini akan dihukum sepantasnya," kata Erdogan.

Rekaman dari kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) memperlihatkan seorang wanita meninggalkan tas di sebuah bangku di Istiqlal Avenue sebelum ledakan terjadi. Selain itu, media-media Turki juga melaporkan tentang suara rentetan tembakan di Taksim Square.

Selama ini terdapat sejumlah kelompok yang menebar teror di Turki, antara lain, Al-Qaeda, Daesh atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dan kelompok militan Kurdi.

Pada November 2003, Al-Qaeda melancarkan aksi bom bunuh diri yang menewaskan 60 orang. Serangan itu juga mengakibatkan 650 orang terluka.

Selanjutnya pada awal 2016, ISIS menyasar turis asal Israel yang sedang pelesiran di Turki. Serangan itu menyebabkan lima korban jiwa dan melukai 36 orang.

Syahdan, pada 10 Desember 2016 giliran Kurdistan Fredom Hawks (TAK) yang beraksi dengan bom mobil dan bom bunuh diri di kawasan Besiktas, Istanbul. Serangan itu menewaskan 48 orang.(Hurriyet/ArabNews/JPNN.com)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Turki   Istanbul   Erdogan   KTT G20  

Terpopuler