jpnn.com, NINGBO - Kesibukan warga distrik Jiangbei, Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, kemarin terhenti. Mereka dikagetkan dengan suara ledakan yang terdengar keras sekitar pukul 8 pagi.
Dua orang tewas dan 30 lainnya harus dibawa ke rumah sakit karena terluka akibat ledakan yang belum diketahui penyebabnya tersebut.
BACA JUGA: Polisi Tiongkok Rusak Pesta Model Lingerie Victorias Secret
Karena ledakan terjadi di kawasan industri, muncul dugaan sumbernya adalah salah satu pabrik. Namun, muncul opsi lain. Ledakan terjadi karena ada pipa gas yang rusak saat proyek penghancuran dua gedung apartemen yang kosong berlangsung.
Kemungkinan itu ditepis perusahaan gas Ningbo. Menurut mereka, tidak ada pipa gas yang melintas di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Jahat! Playgroup Cekoki Anak-Anak Obat Penenang
Ledakan itu memang mengakibatkan banyak bangunan rusak. Namun, yang paling parah adalah dua apartemen yang dalam kondisi kosong karena memang masuk jadwal penghancuran.
Ningbo dikenal sebagai kota pelabuhan dan menjadi markas Geely, salah satu brand kendaraan bermotor Tiongkok.
BACA JUGA: Selfie Unyu di Lokasi Liputan, Jurnalis Radio Kena PHK
Pihak kepolisian setempat belum mau berkomentar. Mereka mengaku tengah menyelidiki kasus tersebut. Ledakan di kawasan industri kerap terjadi di Tiongkok.
Sebagian besar karena kelalaian manusia. Pada 2015, di Tianjin, sebuah pabrik meledak karena penyimpanan bahan kimia yang salah sehingga 173 orang tewas. (AP/BBC/hep/c10/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Terkini: Tiongkok Dianggap Ancaman Terbesar bagi RI
Redaktur & Reporter : Adil