jpnn.com, KUDUS - Ledakan petasan yang menelan korban jiwa terjadi di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu (12/5), antara pukul 19.00-20.00 WIB.
Peristiwa nahas tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Rahmad Arijaya Tepergok Warga saat Bobol Ruko, Lihat Jadi Kayak Begini
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, di Kudus, membenarkan berawal ketika ada tiga pemuda menyulut petasan di jalan desa setempat.
Setelah terjadi ledakan, ketiga pemuda tersebut terkena letusan dengan suara yang keras dan asap yang tebal serta satu orang yang kebetulan lewat juga ikut menjadi korban.
BACA JUGA: Inilah Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022
Warga yang menuju lokasi kejadian, menemukan korban ledakan dalam kondisi tergeletak, satu orang di antaranya meninggal dan lainnya mengalami luka-luka.
Kemudian mereka dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.
BACA JUGA: Ledakan Petasan Tewaskan Satu Orang, Hancurkan Plafon Rumah, Begini Kondisinya
Ia berharap masyarakat tidak menyulut petasan, karena jelas melanggar aturan. Polres Kudus sebelumnya sudah mengamankan pengedar bahan untuk membuat petasan dari Kaliwungu dan Jekulo.
Direktur Utama RS Mardi Rahayu Pujianto membenarkan adanya empat korban ledakan petasan yang dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus. Satu di antaranya meninggal dunia, karena mengalami luka cukup parah di bagian dada.
Salah satu korban meninggal dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 19.00 WIB dalam kondisi masih hidup, kemudian sekitar pukul 19.45 WIB meninggal dunia setelah tim medis berupaya memberikan pertolongan.
Sedangkan tiga korban lainnya, dua di antaranya mengalami luka parah patah tulang di bagian kaki dengan luka terbuka, sedangkan satu orang mengalami luka pada jari tangan.
BACA JUGA: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat
Adapun korban meninggal berinisial TM (19), sedangkan korban lain yang menjalani perawatan berinisial KA (19), PR (19), dan MNA (16), semuanya warga Desa Karangrowo.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi