Ledakan Tianjin: Dinas Pemadam Kebakaran Setempat Dituduh Lalai

Sabtu, 15 Agustus 2015 – 17:30 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran dinilai salah melakukan tindakan dalam memadamkan api akibat dua ledakan di Tianjin, Tiongkok. Foto: AFP

jpnn.com - TIANJIN - Berbagai dugaan mengenai penyebab ledakan di Tianjin yang menewaskan 85 orang dan mencederai 721 korban lainnya mulai beredar di masyarakat setelah ledakan dasyat tersebut terjadi. Dari berbagai dugaan itu banyak tudingan yang mengarah ke dinas pemadam kebakaran.

Para petugas pemadam kebakaran dinilai melakukan kesalahan karena menyemprotkan air ke arah gudang penyimpanan zat kimia yang juga menampung kalsium karbida.

BACA JUGA: Menyedihkan, Jumlah Korban Ledakan Tianjin Bertambah Banyak

Pejabat dinas pemadam kebakaran Lei Jinde mengaku pihaknya mengetahui bahwa zat kimia kalsium karbida ada didalam gudang. Hanya mereka belum mengetahui kalau zat itu sudah meledak. 

"Jadi tidak seorang pun yang tahu, bukan karena petugas pemadam kebakaran bodoh," ujarnya.

BACA JUGA: Wasiat Mengharukan Petugas PBK kepada Sahabatnya sebelum Ledakan Tiongkok

Menurut perkiraan para pakar, ledakan pertama setara dengan tiga ton TNT yang disusul ledakan kedua yang setara dengan 21 ton TNT.

Terkait dengan insiden tersebut, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang berjanji akan menggelar penyelidikan dan membuka informasi secara terbuka dan transparan.

BACA JUGA: Anak Osama bin Laden Tabuh Genderang Perang Melawan AS dan Sekutunya

Rakyat Harian, surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok, melaporkan tim penyelamat "mencoba untuk membersihkan semua 700 ton natrium sianida" yang tersimpan di lokasi. "Hidrogen peroksida telah disiapkan untuk detoksifikasi kimia," tulis koran tersebut.

Seorang saksi mengungkapkan, ledakan terjadi dua kali. Ledakan pertama terjadi Rabu pukul 23.30 waktu setempat. Beberapa saat kemudian, terjadi ledakan kedua yang lebih hebat dan disusul beberapa ledakan kecil.

Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok mengungkapkan, kekuatan ledakan pertama setara dengan ledakan 3 ton TNT dan ledakan kedua setara dengan 21 ton TNT. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerman Menduga ISIS Mulai Lancarkan Serangan Kimia di Irak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler