jpnn.com, PALEMBANG - Pemain bertahan Sriwijaya FC Bio Paulin akhirnya turun ke lapangan setelah menunggu hampir setegah musim.
Pemain naturalisasi asal Kamerun tersebut, menjalani debut berkostum Sriwijaya FC kontra Perseru Serui di Stadion Gelora Sriwijaya, Rabu malam (2/8).
BACA JUGA: Sriwijaya FC Dekati Zona Degradasi, Para Suporter Mulai Risau
Ironis memang, mengingat laga perdana yang seharusnya dijalani pemain nomor punggung 45 itu, bukan sejak awal kompetisi.
Tetapi justru, pada laga pamungkas putaran pertama Liga 1.
BACA JUGA: Gelandang Serang SFC Akui Jadwal Padat Kuras Tenaga Pemain
Pada laga ini Bio berduet dengan Yanto Basna di posisi bek tengah.
Sementara di posisi wing back, diisi Gilang Ginarsa dan Marckho Sandi Meraujie. Sepanjang laga, mantan bek Persipura Jayapura ini memang tampil tidak begitu istimewa.
BACA JUGA: Misi Berat Sriwijaya FC Agar Tak Terdampar di Bibir Zona Degradasi
Meskipun secara hasil, sepanjang babak pertama lini pertahan Sriwijaya FC tidak kebobolan satu biji gol pun. Masuk interval babak kedua, Bio langsung digantikan stoper, Firdaus Ramadahan.
Mengenai debut Bio Paulin, Hartono Rusalan pelatih sementara Sriwijaya FC angkat bicara.
"Bio memang sudah pulih dari cedera, dan dia punya rekomendasi untuk turun. Jadi, sengaja di laga lawan Perseru kita bertahap untuk menurunkannya," ungkap Hartono, kemarin.
Pelatih asal Solo inipun, punya alasan sendiri mengapa mengambil keputusan untuk menggantikan Bio dangan Firdaus Ramadhan. "Kita juga masih harus menjaga kondisinya. Apalagi pertandingan kedepan juga masih panjang. 5 Agustu sudah harus melawan Borneo FC, jadi Bio kita tarik, bukan karena dia terkena cedera lagi," tambahnya.
Debut Bio sendiri, terbilang menyakitkan. Mengingat tim jersey kuning, hanya memperoleh hasil imbang 0-0 dikandang atau sama dengan kalah. Hasil yang terbilang gagal, karena satu poin tidak bisa mendongkrak posisi Sriwijaya FC dari tempat ke 15 klasemen. (cj11/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambisi SFC Curi Tiga Poin dari Perseru Demi Posisi Paruh Musim
Redaktur & Reporter : Budi