Legawa, Gresik United Tak Siapkan Banding

Senin, 27 Februari 2012 – 07:07 WIB

GRESIK - Gresik United (GU) yang berlaga di Divisi Utama PSSI sepertinya sudah menyadari kesalahannya sendiri. Klub berjuluk Laskar Giri itu menegaskan tidak akan mengajukan upaya banding terkait kekalahan walkover (WO) dari tuan rumah Persbul Buol, Sabtu kemarin (25/2).
 
Sebelumnya, GU diganjar kekalahan WO dengan skor telak 0-3 setelah tidak mampu hadir di stadion Kuonoto Buol. Alasannya, mereka tidak bisa mendapatkan tiket penerbangan dari Palu ke Buol. Padahal, permohonan pertandingan yang sudah mereka ajukan belum juga direspons ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).
 
Alhasil, dengan kekalahan ini membuat GU akhirnya harus terlempar di posisi juru kunci Grup III. "Kami rasa sanksi ini saja sudah cukup. Jadi tidak akan ada upaya banding terkait keputusan tersebut. Ini sudah sesuai dengan aturan yang ada," kata CEO GU Ali Mukhid.
 
Ali mengakui, permohonan penundaan yang dilayangkan pihaknya ke PT LPIS bisa dibilang terlambat. Pasalnya, surat tersebut baru diajukan per tanggal 23 Februari atau dua hari sebelum kick off pertandingan tersebut. Padahal, menurut aturan, permintaan perubahan jadwal bisa diajukan dua pekan sebelum pertandingan.
 
Sedangkan sebelum meluncurkan surat resmi ke PT LPIS, lanjut Ali, komunikasi pihaknya hanya sebatas via pesan pendek ke Widjajanto, CEO LPIS. "Karena kami waktu itu masih berusaha mendapatkan tiket ke Buol," kilah pria yang juga duduk sebagai pengurus PSSI Pusat bidang komisi etika itu.
 
Meski menyatakan sudah legawa dengan putusan PSSI tersebut, Ali berharap hanya sanksi WO yang dijatuhkan kepada klubnya. Tanpa ada tambahan sanksi denda seperti hukuman WO biasanya. "Karena kalau ternyata ada sanksi dendanya, itu akan memberatkan keuangan kami. Ini saja sudah cukup kok," cetus Ali.
 
Terpisah, pelatih GU Sasi Kirono Sumantri tidak begitu mempermasalahkan posisi timnya yang terkubur di dasar klasemen sementara. Menurutnya, perjuangan timnya masih belum berakhir. Apalagi di putaran pertama ini Fadli Sanusi dkk masih menyisakan satu pertandingan kandang melawan PSBI Blitar (10/3).
 
Pria yang pernah mengarsiteki GU di musim kompetisi 2009 lalu itu pun menyebut anak asuhnya masih punya peluang menyodok ke papan tengah. Pasalnya, di putaran kedua nanti mereka akan lebih banyak bermain sebagai tuan rumah. "Kalau itu bisa kami manfaatkan, maka tidak mungkin tambahan 15 poin bisa membawa kami naik lagi," jelas Sasi.
 
Sementara itu, ketua komisi disiplin PSSI Bernhard Limbong belum berani menyebut sanksi apa saja yang akan diterima GU. "Toh hukuman WO atau tidak ini saja masih belum kami putuskan lagi. Yang jelas kami masih akan mendengar penjelasan dari kedua belah pihak," tandas Limbong. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiadakan Lagu Kebangsaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler