jpnn.com, JAKARTA - Partai Hanura tidak akan memaksa Joko Widodo alias Jokowi untuk memilih calon wakil presiden dari kalangan tertentu pada Pilpres 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan, pihaknya mempersilakan Jokowi memilih pendamping.
BACA JUGA: Sibuk Bicara Paslon, Programnya Lupa Dibahas
“Silakan dari mana saja. Tidak harus dari Hanura. Bisa juga dari partai lain dan bisa juga dari nonpartai," kata Sutrisno dalam diskusi bertajuk Jokowi Memilih Cawapres di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7).
Bagi Hanura, lanjut Sutrisno, pendamping Jokowi harus bisa mendukung sang pertahana itu untuk menjalankan visi dan misi serta program-program yang berorientasi kepada ekonomi rakyat kecil.
BACA JUGA: Presidential Threshold 20 Persen Rusak Iklim Demokrasi
"Itulah sebenarnya yang menjadi acuan bagi Hanura," ujar Sutrisno.
Meski demikian, Hanura mewajibkan calon pendamping Jokowi harus bisa meningkatkan elektabilitas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Jokowi belum Aman, Cawapres Harus Berelektabilitas Tinggi
"Tentu juga punya jaringan yang kuat sehingga di dalam mengembangkan ekonomi itu akan lebih jauh mudah. Jangan sampai wapres jadi beban bagi pemerintahan Jokowi di masa akan datang," imbuh Sutrisno. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Klaim Koalisi Pendukung Jokowi Lebih Maju Selangkah
Redaktur & Reporter : Boy