jpnn.com - Legenda Formula One (F1), Rubens Barrichello membuat standar subjektif terkait pembalap sempurna.
Rubinho –sapaan akrab Barrichello– mengatakan pembalap yang sempurna merupakan gabungan dari Ayrton Senna, Michael Schumacher, dan Lewis Hamilton.
BACA JUGA: Peta Online Ini Bisa Pantau Penyebaran Virus Corona di Dunia
Pembalap sempurna harus memiliki keterampilan mumpuni seperti Senna. Tiga gelar juara dunia F1 jadi bukti keterampilan Senna saat membalap.
Sayangnya, Senna harus berakhir dalam kecelakaan Sirkuit Imola (sekarang berganti nama jadi Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari), Bologna, Italia pada 1 Mei 1994.
BACA JUGA: Hyundai Ioniq Diklaim Lebih Ramah Kantong Berbanding Mobil Bensin
Setelah keterampilan, pembalap juga harus memiliki keberanian karena tanpa itu ia tidak akan berani bertarung demi kemenangan.
Schumacher adalah pembalap yang dikenal dengan keberaniannya. Pria berpaspor Jerman itu tidak takut mengambil risiko demi meraih kemenangan. Keberanian Schumacher membuahkan tujuh gelar juara dunia F1.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap F1 2020, Tambahan 2 Sirkuit Baru
Namun, keterampilan dan keberanian saja tidak cukup karena seorang pembalap juga harus mampu berkoordinasi dengan timnya. Hamilton adalah pembalap yang sangat lihai berkoordinasi dengan timnya dalam balapan.
Pembalap asal Inggris itu sangat tenang untuk menginformasikan hal-hal yang dibutuhkan atau tidak kepada timnya meski tekanan dalam balapan sangat besar.
"Pembalap yang sempurna akan memiliki keterampilan Ayrton, keberanian Schumacher dan koordinasi Hamilton. Itu akan menjadi pertunjukkan yang harus ditonton!" ujar Rubinho, melansir Gpblog. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha