jpnn.com, SURABAYA - Jawa Pos mengadakan Diskusi Sepak Bola Nasional di Gedung Graha Pena Surabaya. Hadir beberapa nama tenar dalam industri sepak bola tanah air. Sebut saja Mantan Striker Timnas Rochy Putiray, Manajer Madura FC Januar Herwanto, Mantan Exco PSSI Hidayat, Manajer Madura United Haruna Soemitro, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Wakil Ketua PSSI Joko Driyono, serta mantan Ketum PSSI La Nyalla Mattaliti.
Dalam obrolan sesi pertama yang mengangkat tema Godaan Pengaturan Skor kepada Pemain dan Pelatih, Rochy Putiray mempertanyakan dua gol kemenangan Persija Jakarta saat melawan Mitra Kukar pada laga pamungkas Liga 1 2018.
BACA JUGA: Manajer Madura United: PSSI Tidak Transparan
Seperti dilansir dari JawaPos.com, Rochy mengaku hanya bisa geleng-geleng kepala terkait proses dua gol yang akhirnya mengantarkan Persija menjadi juara musim ini.
Pada pertandingan yang berlangsung Minggu (9/12) lalu, Persija mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1. Dua gol Macan Kemayoran dicetak oleh Marko Simic lewat eksekusi penalti pada menit ke-17, dan sundulan pada menit ke-59. Berkat kemenangan itu, Persija memastikan gelar juara Liga 1 2018.
BACA JUGA: PSSI Bentuk Komite Khusus Telusuri Pengaturan Skor
“Dua gol seperti itu kok bisa wasit nggak melihat,” ucap Rochy.
Sebagai mantan pemain, Rochy merasa janggal dengan proses kedua gol Persija. “Saya sebagai mantan pemain tahu bagaimana kerja keras untuk juara. Suporter atau fans juga harus diberikan wawasan,” imbuh Rochy yang sempat berkarir di Hongkong.
BACA JUGA: Berita Terbaru soal Pelatih Timnas Indonesia
Walaupun tidak habis pikir dengan keputusan wasit, Rochy sadar bahwa hal seperti itu sudah jamak terjadi di sepak bola Indonesia. Soal kepemimpinan wasit yang berat sebelah bukan menjadi isapan jempol belaka.
“Wasit seperti itu bukan hal baru. Dari saya belum bermain sampai saya pensiun sudah ada seperti itu,” ungkapnya. (saf/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edy Rahmayadi: Memang Sombong yang Tinggal Saya Punya
Redaktur : Tim Redaksi