jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto meminta kegiatan susur sungai ditiadakan, menyusul peristiwa tragis yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru di Ciamis, Jawa Barat.
“Sebaiknya (kegiatan susur sungati) ditiadakan karena terlalu berisiko," kata Yandri Susanto berdasarkan keterangan pers yang diterima JPNN.com, Selasa (19/10).
BACA JUGA: Sikap Tegas Ridwan Kamil Terkait Peristiwa yang Menewaskan Siswa MTs di Ciamis
Politisi PAN ini juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) segera menindaklanjuti agar persoalan yang sama tak terjadi lagi di masa yang akan datang.
"Kemenag wajib menjadikan ini bahan evaluasi," tegasnya, sembari menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tenggelam Saat Susur Sungai, Kemenag Merespons BeginiÂ
Anggota Komisi VIII DPR Bukhori menyarankan agar kegiatan susur sungai diganti dengan aktivitas luar ruangan yang tidak memiliki risiko tinggi.
Bukhori menyampaikan kegiatan luar ruangan memang penting untuk dilakukan asalkan bermanfaat dan tidak berbahaya.
BACA JUGA: Siswa MTs Lumpuh Usai Ikut Pelajaran Tatap Muka, Begini Penjelasan Pihak Sekolah
"Kegiatan di luar sekolah penting, namun dengan SOP standar. Jika belum punya standar, sebaiknya dihindari, diganti dengan kegiatan outdoor yang tidak berisiko tinggi," kata dia.
Menurut Bukhori, kegiatan siswa yang menantang bahaya seperti susur sungai itu boleh saja dilakukan, tetapi harus ada pendampingan dari pihak profesional.
"Kalau didampingi dengan para instruktur ahli dan ada SOP yang standar militer, saya rasa tidak jadi masalah," saran politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi