jpnn.com, INDRAMAYU - Seorang nenek bernama Yati, 67, warga Jl. Olah Raga RT. 01 RW. 04 Kelurahan Karanganyar Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami nasib tragis, Sabtu (8/8).
Saat lelap tidur, lehernya dililit lalu disembur seekor ular kobra sepanjang 1 meter lebih.
BACA JUGA: Pasangan Sejoli Ini Tak Berkutik Saat Terkepung Keramaian Pengajian Emak-emak, Begini Akhirnya
Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan. Meski begitu, korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Sebagaimana dilansir pojoksatu.id, kejadian itu bermula saat korban sedang tidur di salah satu ruangan rumahnya.
BACA JUGA: Andreas Pati Jumat Terancam Hukuman Mati
Menjelang tengah malam, korban terjaga lantaran merasa ada sesuatu yang melilit leher dan tubuhnya.
Dalam keadaan masih terbaring dan membuka mata, korban terkejut sebab di hadapan wajahnya ada ular kobra dengan posisi leher tegak siap menyerang.
BACA JUGA: Belasan Ular Kobra Ditemukan di Kloset Warga Kembangan
Bercampur kaget, tangan korban refleks memegang leher kobra sembari berteriak meminta pertolongan.
Nahas saat upaya melepas lilitan dilakukan, ular kobra menyemburkan bisanya dan mengenai mata korban.
Namun nasib korban cukup beruntung karena kobra tidak menggigitnya.
Usai menyemburkan bisa, ular kobra kemudian bersembunyi di bawah perabot rumah.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut lalu melarikan korban ke RSUD Indramayu.
“Sempat menjalani perawatan dokter kemudian diperbolehkan pulang. Tetapi matanya terlihat bengkak dan mengalami gangguan penglihatan,” ujar Warsito, petugas Pemadam Kebakaran Indramayu yang ikut menangani peristiwa tersebut.
Warsito menambahkan, usai menerima laporan ia bersama petugas lain melakukan pencarian ular kobra yang masih bersembunyi di dalam rumah.
Setelah hampir setengah jam, ular dan ditangkap lalu dilepaskan ke habitatnya yang jauh dari permukiman warga.
BACA JUGA: Isuzu Panther yang Membawa Satu Keluarga Dihantam Dump Truck, Lihat Mobilnya Hancur Begini
“Dalam sebulan terakhir, ini peristiwa kedua. Maka kami imbau masyarakat agar membersihkan lingkungan rumah yang berpotensi menjadi tempat bersarang ular dan binatang berbahaya lain, “ tandas dia.(arf/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi