Informasi yang diperoleh, lelaki yang bekerja sebagai wiraswasta itu tiba di salah satu tempat pijat di Jalan Sumba, sekira pukul 14.30 wita. Dia tiba menggunakan sepeda motor Honda Supra X dengan pelat nomor DD 4135 AF. Saat tiba dirinya langsung masuk dan lantai II di kamar 22.
Salah seorang pegawai panti pijat, Sarlia alias Lis, 38 tahun, mengatakan, saat masuk, lelaki tersebut duduk di sebuah kursi. Dia terlihat sesak. Dengan kondisi tersebut, dirinya meminta lelaki tersebut untuk pulang. Pasalnya, kondisi dirinya tidak dimungkinkan untuk dipijat.
Lelaki yang diketahui beralamat di Jalan Kubis itu pun meninggalkan kamar 22 dan menuju keluar panti pijat. Namun, kondisinya makin parah. Saksi lainnya, Johanes, mengaku melihat kondisi korban yang keluar dalam keadaan sempoyongan dirinya sempat menegur.
Dia menanyakan keadaan korban. Ironisnya, korban tidak berkata-kata. Saat itu pula, lelaki itu langsung berbaring di sebuah tempat duduk di depan panti pijat. Tubuhnya kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa hingga meninggal di tempat ini. Kejadian itu menggegerkan sejumlah pengunjung.
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut turun ke lokasi kejadian. Lelaki tersebut kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan Visum Et Repertum dan menunggu keluarga korban. "Masih kami selidiki," kata Kapolsekta Wajo, Kompol M Fajrin, tadi malam. (abg/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Petrus Gemparkan Poso, Satu Tewas
Redaktur : Tim Redaksi