Lelang SUN Sedot Rp 6,45 T

Rabu, 16 Juli 2008 – 14:11 WIB
JAKARTA - Pemerintah menyerap dana segar sebanyak Rp 6,45 triliun dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) seri FR0034 dan FR0047Penawaran yang masuk untuk FR0034 sebesar Rp 5,264 triliun dan dimenangkan Rp 4,350 triliun

BACA JUGA: Agustus, Listrik Jawa Tambah 600 MW

Sedangkan FR0047 sebanyak Rp 2,824 triliun dan dimenangkan Rp 2,1 triliun

        Seri FR0034 jatuh tempo pada 15 Juni 2021, dengan yield rata-rata tertimbang 12,81 persen

BACA JUGA: Petronas Umumkan Rekor Profit Tertinggi

Sedangkan FR0047 jatuh tempo pada 15 Februari 2028, dengan yield rata-rata tertimbang 13,19 persen

        Kemarin pemerintah juga membuka SUN tanpa kupon ZC0004

BACA JUGA: Menteri Hadiri MoU Pengadaan Tabung Elpiji

Namun dari Rp 3,711 triliun penawaran yang masuk, tak satu rupiah pun dimenangkan pemerintah"Ini karena bid yield (ZC0004) erlalu tinggi di atas benchmark yang wajar," kata Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto di Jakarta.
        Namun secara umum, Rahmat mengatakan semua yield rata-rata yang dimenangkan masih di bawah kuotasi market"Sehingga lelang ini mencerminkan pasar SUN domestik yang masih mencerminkan sentimen positif dari investor termasuk asing," kata Rahmat
        Rahmat mengatakan lelang kemarin dihinggapi sentimen positif antara lain, nilai tukar rupiah yang stabil dan cenderung menguatJuga, rescue plan oleh Pemerintah AS terhadap perusahaan properti FannieMac dan FreddyMac dinilai positif, sehingga tidak menimbulkan potensi gejolak di pasar global
        Sentimen positif lainnya juga ditopang ekspektasi publik bahwa inflasi dapat terkendali sehingga BI rate akhir tahun tidak menembus double digitRahmat menambahkan, investor asing masih dominan dalam lelang kemarinIni ditunjukkan dari 60 persen penawar adalah asingHingga 14 Juli, kepemilikan asing atas total SUN mencapai Rp 96 triliun atau 18,45 persen"Ini tertinggi dalam kurun waktu satu tahun terakhir," katanya(sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indosat Rombak Manajemen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler