jpnn.com - WASHINGTON - Lembaga Bantuan Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) mengungkapkan organisasi itu harus memotong bantuan makanan bagi pengungsi Syria hingga setengahnya.
Laman Time melaporkan, keputusan itu disebabkan oleh berkurangnya pendanaan untuk program tersebut. Krisis pendanaan bahkan kemungkinan dapat menghentikan bantuan makanan untuk para pengungsi di Yordania.
BACA JUGA: AS Akan Membuka Kembali Kedubesnya di Kuba
Libanon dan Yordania merupakan dua dari lima negara yang menampung empat juta jiwa pengungsu perang Syria. Lembaga pengurus pengungsi PBB mengungkapkan, dana yang mereka miliki kini berada dalam posisi sangat rendah.
WFP yang sebelumnya harus melakukan pemotongan akibar krisis donasi mengungkapkan dana pangan untuk pengungsi di Lebanon akan turun hingga 13,5 dolar Amerika Serikat atau Rp 178 ribu per bulan.
BACA JUGA: Pria Berkursi Roda Merampok Bank, Kini Masih Buron
Pengungi di Yordania tidak mengalami pemotongan jatah pangan pada bulan ini, namun sebanyak 440 ribu pengungsi kota tidak mendapat apa-apa jika donasi tak kunjung datang di bulan Agustus.
Lembaga itu mengungkapkan, mereka membutuhkan dana hingga 139 juta dolar AS untuk menolong pengungsi perang Suriah sampai September.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Feri Terbalik Diempas Ombak, Semua ABK Selamat tapi 36 Penumpang Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah di Bulan Suci Ramadan Ini, Pangeran Alwaleed Donasikan Rp 426 Triliun Hartanya
Redaktur : Tim Redaksi