Lembaga Quick Count Unggulkan Prabowo-Hatta Ditantang Buka Data TPS

Jumat, 11 Juli 2014 – 02:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat menyakini kebenaran hasil hitung cepat lembaganya bersama enam lembaga survei lain yang menunjukkan kemenangan Joko Widodo-Jusuf di pemilu presiden (pilpres). Menurutnya, untuk menyelidiki apakah kesahihan hasil quick count tidak perlu harus memdalami metodologinya.

"Tapi kita tanya datanya. Jejak-jejak pekerjaan kan pasti ada. Coba itu ditunjukkan," kata Hasan dalam konferensi pers lembaga-lembaga penyelenggara quick count Pilpres 2014, di Jakarta, Kamis (10/7).

BACA JUGA: Ada Manipulasi Hitung Cepat Pilpres, KPU Terhindar Teror

Menurutnya, metodologi bisa saja dibuat atau dikarang sendiri oleh lembaga survei. Sebab, lanjutnya,  metodologi hanyalah sebuah hapalan yang tidak membuktikan apapun.

Karenanya, ia menantang agar lembaga survei yang melakukan quick count pilpres yang mengunggulkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk berani menunjukkan data tempat pemungutan suara (TPS) yang disurvei. Dari situ pula akan diketahui apakah lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta memang melakukan survei atau tidak.

BACA JUGA: Penerimaan CPNS, Ajukan Formasi Jurusan Psikologi

"Siapa saja manusia-manusia yang mensurveinya? Punya data atau tidak mereka? Minimal nomor handphone-nya. Karena melaporkan perolehan data di setiap TPS itu menggunakan handphone," paparnya.

Dia menambahkan, kalau survei benar-benar dilakukan maka jejaknya pasti ada. Untuk itulah, Hasan menegaskan, sebaiknya dibuka saja data-data itu.

BACA JUGA: Lembaga Survei Harus Mau Diperiksa Dewan Etik

"Keluarkan juga angkanya per TPS berapa, per kelurahan berapa, per kecamatan berapa, pe rprovinsi berapa. Kalau survei benar-benar dilakukan, pasti masih ada di laptop dan tinggal di-print saja. Berani tidak adu data begini?" tantangnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulah Ahmad Dhani Dianggap Bisa Hancurkan Nama Baik Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler