Lemkapi: Keakraban Kapolri dengan Jaksa Agung di Istana Kepresidenan itu Bikin Sejuk

Selasa, 28 Mei 2024 – 11:50 WIB
Dokumentasi - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan. Foto: ANTARA/Kodir

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin sama-sama memiliki komitmen kuat memberantas korupsi termasuk dari sektor tambang.

Hal itu diungkap Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia Edi Hasibuan saat menanggapi pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung di Istana Kepresidenan, Senin (27/5), di tengah isu anggota Densus 88 Antiteror Polri membuntuti Jampidsus Febrie Adriansyah.

BACA JUGA: Anggota Densus 88 Diduga Intai Jampidsus, Senator Filep Ungkap 4 Upaya Penguatan Lembaga Penegak Hukum

"Keakraban Kapolri dengan Jaksa Agung di Istana Kepresidenan itu bikin sejuk. Pertemuan ini menjawab kabar yang ramai saat ini bahwa ada berita kuntit menguntit antara anggota Densus 88 Polri dengan Jampidsus," kata Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (27/5).

Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara ini meyakini bahwa tidak ada persoalan apa pun antara kedua institusi penegak hukum itu.

BACA JUGA: Jampidsus Dilaporkan ke KPK di Tengah Isu Penguntitan Densus 88, Siapa Pelapornya

"Insiden itu hanya salah paham. Jadi, pertemuan Kapolri dan Jaksa Agung dan saling salaman itu meluruskan informasi yang simpang siur selama ini," ungkap mantan komisioner Kompolnas, itu.

Menurut Edi, kekompakan Kapolri dan Jaksa Agung menunjukkan kepada publik bahwa kedua pimpinan penegak hukum ini sama-sama memiliki hubungan baik dan miliki komitmen yang kuat untuk memberantas kejahatan korupsi termasuk di bidang pertambangan.

BACA JUGA: Jaksa Agung dan Kapolri Bertemu di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus, Lihat Ekspresi Mereka

"Kami melihat tidak ada persoalan antara Polri dan Kejagung. Pertemuan Kapolri dan Jaksa Agung tadi pagi membuktikan bahwa tidak ada polemik apa pun," katanya.

Edi mengatakan komitmen Polri dan Kejaksaan ialah sama-sama mendukung pemberantasan korupsi dan saling melengkapi dalam proses hukum.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku bakal berbicara langsung dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas kabar penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa saat ini kabar penguntitan tersebut masih simpang siur, tetapi secara umum hubungan dua lembaga itu masih baik-baik saja.

"Ya …. mungkin berita itu simpang siur saja, tetapi yang jelas begini, loh, kita melihat secara umum saja, aman. Tidak ada apa-apa," kata Hadi menjawab pertanyaan wartawan setelah dia menerima Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Senin (27/5).

Kabar Jampidsus dikuntit sejumlah anggota Densus 88 Antiteror Polri  di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Jumat (24/5) pekan lalu menjadi sorotan publik.

Namun, sampai hari ini, Kapolri dan Jaksa Agung belum buka suara menjelaskan peristiwa tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler