Lempari Warga dengan Batu, Tusuk Mata Sendiri Pakai Paku

Kamis, 14 April 2016 – 09:36 WIB
Ilustrasi: pixabay

jpnn.com - SORONG - Warga di kawasan Km 7 Gunung, Sorong, Papua Barat mendadak geger. Seorang pria yang akhirnya diketahui bernama Haryadi (30), mengancam bunuh diri dengan melompat dari atap rumah setinggi 10 meter, Rabu (13/5) sekitar pukul 09.00 WIT. 

Ardi (panggilan dari keluarganya) diduga kerasukan makhluk halus. Dia bertahan di atap rumah itu selama kurang lebih 3 jam. Ardi hanya menggunakan sarung dengan kaus hitam, tanpa beralas kaki. Setelah 3 jam di atap, aksi pria yang kerap disapa Ardi ini dihentikan berkat bantuan anggota Polres Sorong Kota, Bripka Joni Sompotan dan Bripka Sutrin Nanggong serta warga sekitar. 

BACA JUGA: Istri Petugas Pajak Itu Terus Menangis, Lemas

Pada pukul 11.30 WIT, Ardi dibawa ke Polres Sorong Kota. “Sekitar 3 jam baru kami bisa turunkan dia. Setelah turun kakinya melepuh, karena lama di atap tanpa alas kaki. Trus mata kanannya luka,” kata Joni, seperti dikutip dari Radar Sorong, Kamis (14/4).

Pihaknya membutuhkan waktu lama untuk mengamankan Ardi, karena ia mengancam akan melompat jika ada yang mendekat. Saat di atap, Ardi juga melempari warga dengan batu seraya meminta warga untuk menjauh. 

BACA JUGA: 14 Pelaku Pembakaran Kantor Gubernur Masih Diburu

Semakin dilarang, Ardi makin lebih menjadi-jadi. Ia melempari warga yang menyaksikannya dengan batu. Setelah melempari warga dengan batu. Ardi Lantas menusukkan paku yang didapatnya di atap pada mata bagian kanannya. Di atas atap ia sesekali bergumam tak jelas seraya mengatakan bahwa warga yang melihatnya adalah setan.

“Dia bilang warga semua setan sama lempari batu, terus dia lukai dirinya sendiri. Kami mau dekat dia ancam mau lompat. Makanya butuh waktu lama, untuk turunkan dia,” imbuh Joni.

BACA JUGA: Kampanyekan Gerakan Antinarkoba Hingga Lautan

Menurut keterangan keluarga, Ardi baru saja tiba di Kota Sorong. Ia berniat bekerja di Bintuni. Selasa malam, Ardi seperti dirasuki makhluk halus hingga mengoceh tak jelas. Beberapa saat kemudian, ia berhasil disadarkan.

Nah, Rabu (13/4), sekitar pukul 08.00 WIT Ardi kembali kehilangan kesadaran. Ia berlari, kemudian naik ke atap rumah tetangga. “Jadi kami berdua naik, warga di bawah yang alihkan dia. Pelan-pelan kami dekati, dan amankan dia ke bawah dengan bantuan warga,” imbuh Satrin.

Setelah berhasil diamankan, Ardi lalu dibawa ke Mako Polres Sorong Kota, pukul 11.30 WIT. Namun, keluarga meminta agar Ardi segera dibawa pulang di rumah keluarga yang berada di Km 10 komplek Viktori. “Tiba di Polres dia sudah sadar, dia bilang dia ingat kalau dia ke Papua karena mau kerja ke Bintuni. Trus keluarga bawa dia pulang,” tuntasnya. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TEGANG! Demo Dukung Referendum Papua Dibubarkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler