jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Leo Nababan meragukan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto bersama Akbar Tandjung bisa menggelar Munas Luar Biasa.
Selain meragukan, dia juga menyayangkan bila memang Tommy dan Akbar memotori Munaslub. Sebab, keduanya menurut Leo tidak memiliki kapasitas menyelenggarakan Munaslub.
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Teliti Lagi Berkas BW
"Jadi saya baru mendengar ini (Tommy-Akbar galang Munaslub), hanya saya mau mengingatkan. Silakan buat Munaslub, toh saat ini apakah ada legal standingnya, jadi ada legalitasnya tidak, karena ini negara hukum," kata Leo, Selasa (12/5).
Karenanya Plt Ketua DPD Golkar Sumatera Utara ini menilai upaya itu hanya akan sia-sia karena memang mereka tidak memiliki kapasitas menyelenggarakan Munaslub.
BACA JUGA: Agun Gunanjar Malas Komentar soal Tommy
"Jadi jangan sia-sia, karena apa, kalau kita berbicara soal Munaslub, kapasitas apa Akbar Tandjung melaksanakan Munaslub. Jadi itu saja. Mas Tommy sebagai kader iya. Jadi saya meragukan itu (bisa gelar Munaslub)," jelas Leo.
Ditambahkannya juga bahwa dari segi legalitas, dia mempertanyakan DPD I dan II mana yang mau menggelar Munaslub, karena semua sudah habis masa baktinya sejak tahun lalu. Saat ini, kata Leo, semua DPD I dan II dijabat Plt yang ditunjuk Ketum DPP Golkar Agung Laksono.
BACA JUGA: Penetapan Formasi CPNS Juli, Tes Agustus
Diketahui upaya Tommy memotori Munaslub Partai Golkar dilakukan demi menyelamatkan partai tersebut dalam Pilkada serentak 2015. Tommy merupakan anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Bali, yang diketuai Akbar Tandjung. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, SDA Mengaku Sehat
Redaktur : Tim Redaksi