Lepas 15 Persen Saham Siloam, Lippo Kantongi Rp 2,2 Triliun

Selasa, 30 Agustus 2016 – 08:53 WIB
Siloam. Foto: Siloam Hospital

jpnn.com - JAKARTA - Grup Lippo mendivestasi 15 persen kepemilikan saham di lini usaha rumah sakit yang dikelola PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Lembaga investasi asing CVC Capital Partners Asia Pacific IV Limited (CVC), menjadi pembeli sebagian saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 2,2 triliun itu.

Kepemilikan saham yang akan dilepas terutama adalah milik PT Megapratama Karya Persada (MKP) yang merupakan anak usaha langsung PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

BACA JUGA: Bank Syariah Diminta Lebih Agresif Pasarkan Sukuk

CVC akan menerimanya melalui anak usaha berbadan hukum Cayman Islands, Prime Health Company Limited (PHC). Kedua pihak telah melakukan perjanjian jual beli saham (share purchase agreement/SPA) pada 26 Agustus 2016.

Khusus antara MKP dan PHC terjadi kesepakatan jual beli sebanyak 104.049.000 saham atau setara 9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SILO.

BACA JUGA: Pemerintah Pesimistis Selesaikan Proyek 35 Mw Tepat Waktu

Kesepakatan tersebut setara Rp 1,196 triliun atau Rp 11.500 per saham. Pada penutupan perdagangan kemarin (29/8), saham SILO naik 25 poin atau 0,24 persen di posisi Rp 10.400 per lembar saham.

Per kuartal pertama 2016, kepemilikan LPKR di SILO melalui MKP adalah 60,46 persen. Dengan berkurang 9 persen, saham LPKR di SILO menjadi sekitar 51,46 persen.

BACA JUGA: Respons Negatif The Fed, IHSG Nangkring di Zona Merah

Untuk menggenapi transaksi 15 persen, pemilik saham lainnya akan melepas kepemilikan secara total hingga enam persen. Mereka adalah PT Gloria Mulia yang memiliki saham 2,14 persen; PT Nilam Biru Bersinar (4,32 persen); PT Safira Prima Utama (3,81 persen); dan PT Maharama Sakti (0,09 persen).

Belum disebutkan pihak mana saja yang akan melepas dan persentase kepemilikannya. Mekanisme peralihan sahamnya akan memanfaatkan penerbitan saham baru (rights issue) dalam rangka penawaran umum terbatas (PUT) oleh SILO. Seluruh transaksi dijadwalkan selesai Desember 2016.

Dengan demikian, beberapa pemilik saham SILO tidak akan mengeksekusi haknya dalam rangka rights issue itu untuk merelakan masuknya CVC Group. SILO sudah menyampaikan surat dalam rangka rights issue kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya menyebutkan, secara total transaksi tersebut mencapai Rp 2,2 triliun. CVC sebelumnya menjadi mitra Grup Lippo melalui raksasa ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) pada 2010 dan PT Link Net Tbk (LINK), penyedia internet dan televisi kabel First Media, pada 2011.

’’Kami berkomitmen terus memperluas dan memperkuat jaringan rumah sakit Siloam secara nasional. Kemitraan dengan CVC akan mewujudkan cita-cita ini menjadi kenyataan lebih cepat dan lebih pasti,’’ tuturnya dalam keterbukaan informasi melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin (29/8). (gen/c17/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penting untuk Diketahui Ibu-ibu PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler