jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Relawan Matahari Indonesia M Izzul Muslimin berharap Kabinet yang akan disusun Joko Widodo-Jusuf Kalla, nantinya bisa mencerminkan semangat Revolusi Mental yang menjadi jargon kampanye Jokowi-JK.
Banyak orang yang memilih Jokowi JK karena berharap adanya perubahan mentalitas dalam pemerintahan baru nanti.
BACA JUGA: Ketampanan Hamdan Zoelva Menyita Perhatian Publik
"Kalau soal program bisa saja tidak jauh berbeda, tetapi kinerja pemerintahan diharapkan mencerminkan semangat perubahan ke arah yang lebih positif," kata Izzul, Sabtu (16/8).
Karenanya, Izzul berharap kabinet bukan sekedar arena bagi-bagi kekuasaan, tetapi benar-benar mencerminkan harapan rakyat. Siapapun yang ditunjuk hendaknya memenuhi syarat dedikasi, integritas, kapasitas dan kapabilitas.
BACA JUGA: Menkes Undang IDI dan Komnas Anak Bahas PP Aborsi
Izzul tidak mempersoalkan jika kabinet juga mengakomodasi unsur partai politik karena itu bagian dari keniscayaan parpol.
"Partai politik didirikan memang untuk mendapatkan kekuasaan, jadi wajar kalau kemenangan Jokowi-JK juga kemenangan partai pengusung," kata Izzul.
BACA JUGA: 10 Tahun Memimpin, SBY Belum Mampu Sejahterakan Rakyat
Namun, ia menambahkan, RMI juga mendukung agar mereka yang dipilih di kabinet seharusnya melepas posisi di partai, khususnya pada jabatan yang strategis.
Logikanya, orang yang tidak memiliki beban jabatan di parpol akan bisa lebih maksimal dalam bekerja di kabinet.
Selain itu, jika sekiranya ada evaluasi terhadap kinerja kabinet tidak ada rasa ewuh pakewuh mengganti jika kinerjanya kurang bagus.
Presiden bisa berkonsultasi dengan partai pengusung untuk mencari siapa pengganti mereka yang kinerjanya kurang bagus.
"Kita harus mulai membangun sistem pemerintahan presidensial yang efektif. Pengalaman pemerintahan sebelumnya memperlihatkan kinerja pemerintahan sering dibebani dengan persoalan internal kepartaian. Semoga pemerintahan Jokowi JK terselamatkan dari persoalan itu," jelas Izzul. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tolak Kursi Ketua DPR
Redaktur : Tim Redaksi