Lepas Teja Paku Alam karena Patuh pada Regulasi

Kamis, 17 November 2016 – 03:15 WIB
Teja Paku Alam. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Ahmad Haris, mengakui bahwa tim sangat berat melepas kiper utama mereka Teja Paku Alam untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.

Meski menyadari Sriwijaya FC akan kesulitan jika melepas Teja ke Timnas, namun manajemen Laskar Wong Kito tidak bisa berbuat apa-apa. 

BACA JUGA: Sriwijaya FC akan Daftarkan Hendro Kartiko Jadi Kiper Tambahan

Kata Haris, Sriwijaya FC patuh pada regulasi. Saat putaran kedua TSC 2016 mulai, klub dan operator kompetisi sepakat melepas pemain ke timnas maksimal dua pemain. 

Kuota Sriwijaya FC masih satu karena baru kirimkan Fachrudin Aryanto setelah Ichsan Kurniawan cedera panjang.

BACA JUGA: Yakinlah... Singo Edan Pasti Bisa Pecah Telor

"Dalam surat panggilan yang dikirimkan ke klub memang tidak tertulis ada sanksi jika tidak penuhi panggilan timnas. Tapi kami melepas Teja karena patuh regulasi saja.”

“Toh, dengan masuknya Teja ke timnas artinya pembinaan pemain muda kami berhasil karena muara pembinaan ya ke timnas. Ini menjadi kebanggaan Sriwijaya FC karena hasil binaan diakui timnas," ungkapnya.

BACA JUGA: Arema Cronus Sering Kalah Saat Main Sore

Teja memang produk asli binaan Sriwijaya FC. Kiper asal Sumatera Barat ini sudah membela panji Sriwijaya FC sejak 2012 silam. Dia tergabung di Sriwijaya FC yang pada 2013 juara kompetisi ISL U-21 dibawah arahan pelatih Subangkit. 

Selain Teja, Sriwijaya FC juga sejatinya sumbang satu lagi pemain muda, yakni Ichsan Kurniawan. Hanya, dia batal gabung timnas karena cedera putus ACL. 

"Di sisa pertandingan TSC, kami harus yakin dengan anak-anak muda jika keinginan menambah satu kiper nggak diizinkan. Mudah-mudahan kedua kiper muda kami gak ada yang terkena akumulasi kartu dan cedera," terangnya. (kmd/ion/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jandia Tetap Dibawa Saat Laga Tandang ke Persib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler