jpnn.com, JAKARTA - Lesaffre terus berkampanye meningkatkan kesadaran akan manfaat ragi di Fi Asia 2022 lewat empat unit bisnisnya di Asia Pasifik.
Direktur Komersial Lesaffre Asia Pasifik Gilles Salmon mengatakan fermentasi telah diterapkan selama berabad-abad dalam industri makanan, bahkan pada industri kesehatan, bahan bakar, dan industri bahan kimia.
BACA JUGA: Indonesia Bidik Industri Makanan Polandia
Bagi Lesaffre, fermentasi mewakili masa depan, baik karena potensinya dalam hal inovasi teknologi, maupun kemampuannya untuk memberi makan populasi global yang terus meningkat, secara sehat dan berkelanjutan.
Ragi diprediksi akan menutrisi sembilan miliar orang pada 2050 dengan cara yang sehat, sekaligus menyelamatkan sumber daya bumi merupakan tantangan besar yang dapat dilakukan oleh ragi dan proses fermentasi.
BACA JUGA: Industri Makanan dan Minuman Seksi, Nestle Tambah Investasi Rp 1,4 Triliun
Oleh karena itu, baking with Lesaffre menawarkan solusi untuk membantu para pembuat roti agar lebih berinovasi dengan menyediakan bahan dan pengetahuan untuk menghidupkan kembali tren pembuatan roti.
“Kami telah melihat pertumbuhan di Asia Pasifik untuk industri ritel makanan yang diprediksi akan tumbuh hampir delapan persen dalam lima tahun ke depan. Hal ini memotivasi kami untuk terlibat lebih jauh dengan industri roti di Asia Pasifik yang sedang mengalami transformasi yang fantastis," beber Salmon, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/10).
BACA JUGA: Ketua DPR Dorong Industri Makanan Lakukan Sertifikasi Halal
Menurutnya, pengaplikasian baking-pun sekarang semakin beragam, dan pembuat roti Asia Pasifik sedang mengeksplorasi teknik yang lebih kompleks sehingga diperlukan solusi tingkat lanjut dan SDM Lesaffre juga menjadi aset perusahaan.
Selain itu, proses fermentasi juga dikembangkan untuk Biospringer yang menawarkan berbagai ekstrak ragi dan bahan turunan ragi kepada pelanggan.
Keragaman rasa dan intensitas ekstrak ragi dapat menonjolkan rasa dari berbagai bahan makanan manis dan gurih, termasuk saus dan bumbu, makanan ringan, daging buatan, daging olahan, dan masih banyak lagi.
"Persepsi komponen yang dimiliki setiap rasa memiliki tujuan nutrisi dan menjadikan ekstrak ragi sebagai solusi alami dan berlabel bersih untuk mengembangkan produk yang lebih sehat dengan pengurangan garam," katanya.
Salmon mengatakan berkat kehadiran regional mereka di Asia Pasifik, Biospringer bermitra dengan klien untuk menciptakan bahan-bahan yang inovatif dan alami.
Pihaknya juga membantu membuat makanan lebih enak dan lebih sehat sekaligus dapat diandalkan tanpa merusak planet dan manusia.
Biospringer Head of Asia Pacific Philippe L’Honneur mengatakan konsumen makin sadar akan kesehatan dan makanan yang mereka konsumsi.
Namun, rasa tetap menjadi faktor kunci penerimaan dalam preferensi makanan mereka.
Mengingat tren dan tantangan saat ini, Biospringer telah mengembangkan bahan-bahan inovatif dan alami dari fermentasi ragi untuk membuat makanan lebih sehat dan enak tanpa mengurangi citarasa.
"Berkat pengetahuan dan inovasi pasar yang kuat, para ahli teknis Asia Pasifik kami yang berbasis di Singapura mampu mendukung produsen makanan dalam setiap tantangan formulasi lokal termasuk pengurangan garam, pengurangan gula, dan banyak lagi," ungkapnya.
Lesaffre merupakan perusahaan dalam gerakan global yang ingin memanfaatkan kekuatan fermentasi dengan mengembangkan portofolio mikroorganisme.
Berbekal keahlian dari 62 pusat aplikasi, 8 laboratorium analisis sensorik, dan 76 pabrik di seluruh dunia, bersama dengan bantuan dari klien, mitra, dan pemangku kepentingan, Lesaffre dapat bersama-sama menciptakan penawaran dan peningkatan baru dari yang sudah ada untuk membantu klien mengantisipasi tantangan di masa depan dan inovasi. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul