Lestari Moerdijat Beber Pentingnya Nilai Pendidikan yang Ditanamkan Ki Hajar Dewantara

Senin, 31 Juli 2023 – 16:50 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menekankan pentingnya membangkitkan kembali filosofi pendidikan yang diwariskan Ki Hajar Dewantara. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menekankan pentingnya membangkitkan kembali filosofi pendidikan yang diwariskan Ki Hajar Dewantara dalam diri siswa.

Menurut dia, ini sangat penting dilakukan karena untuk memulihkan kembali sistem pendidikan nasional yang mampu menjawab tantangan zaman.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Nilai Kepemimpinan Tidak Melekat pada Gender

"Upaya serius dan menyeluruh mendesak dilakukan untuk mengangkat kembali nilai-nilai pendidikan yang pernah ditanamkan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7).

Hasil Asesmen Nasional (AN) 2021 dan 2022 tercatat sebanyak 24,4% peserta didik mengalami berbagai jenis perundungan.

BACA JUGA: Soroti Perubahan Tren Wisata, Lestari Moerdijat: Harus Diantisipasi dengan Langkah Tepat

Bahkan kerap terjadi miskonsepsi yang menganggap perundungan sebagai cara menguatkan mental peserta didik.

Menurut Lestari, filosofi yang diajarkan Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pengembangan karakter, kebebasan berpikir, dan penghargaan terhadap budaya untuk ditanamkan kepada para peserta didik.

BACA JUGA: Hadapi Dampak El Nino, Lestari Moerdijat Sampaikan Sejumlah Hal Penting Ini

Mengingat di tengah proses pendidikan saat ini yang kerap fokus pada pencapaian akademik semata, tanpa memperhatikan perkembangan karakter siswa.

Rerie-sapaan Lestari Moerdijat- melihat terjadi sejumlah aksi perundungan di lingkungan pendidikan mengindikasikan masih kurangnya upaya menanamkan budi pekerti yang baik kepada para peserta didik.

"Perhatian terhadap nilai dan peringkat dalam proses pendidikan sering kali menghalangi tujuan utamanya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, baik kemampuan akademis maupun pembentukan karakter yang kuat," ujar Rerie.

Pemahaman proses pendidikan yang hanya fokus pada sisi akademis semata, kata dia, menyebabkan seringkali terabaikannya upaya pembentukan karakter dan pengembangan kreativitas yang kuat dari peserta didik.

Nilai-nilai pendidikan warisan Ki Hajar Dewantara, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, seperti penghargaan terhadap budaya dan tradisi lokal sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan di era globalisasi seperti maraknya budaya asing dan sistem pendidikan impor yang mengabaikan budaya lokal.

Berdasarkan kenyataan tersebut, tegas Rerie, dibutuhkan kolaborasi yang kuat sejumlah pihak di sektor pendidikan untuk bersama-sama mendorong agar nilai-nilai luhur yang pernah ditanamkan para pendahulu bangsa ini dapat dilestarikan.

Sehingga bisa menjadi landasan dalam membangun sistem pendidikan nasional.

"Pembangunan di sektor pendidikan nasional benar-benar mampu menjadi penopang utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter kuat dan berdaya saing menghadapi berbagai tantangan zaman," kata Lestari Moerdijat. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lestari Moerdijat Nilai Penguatan Data UMKM Penting Dilakukan, Ini Alasannya


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler