jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong hubungan kuat antara industri dan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia harus segera direalisasikan.
Hal ini untuk mewujudkan rantai pasok dan transfer teknologi yang baik dalam upaya membangun sektor UMKM yang tangguh.
BACA JUGA: Permendag 31/2023 Dinilai Terlalu Membatasi Peluang UMKM
"Sektor UMKM yang dekat dengan pengembangan ekonomi rakyat harus mendapat perhatian serius sehingga mampu menjadi langkah strategis untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang lebih merata," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3).
Di awal Maret 2024 lalu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), mengungkapkan bahwa masalah terbesar yang dihadapi UMKM di Indonesia adalah tidak adanya koneksi dengan industri sehingga belum terbangun rantai pasok dan transfer teknologi dengan baik.
BACA JUGA: Integrasi Tiktok dan Tokpedia Untungkan UMKM, Begini Respons Anggota Komisi VI DPR
Lestari menyebutkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM pada 2023, kontribusi UMKM mencapai 61 persen PDB Indonesia dengan serapan tenaga kerja 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Sementara itu, jumlah pelaku usaha sektor UMKM tercatat 67 juta.
BACA JUGA: Sesuai Arahan Presiden, Bea Cukai Terus Berikan Pendampingan Ekspor Kepada UMKM
"Berdasarkan catatan tersebut, terdapat potensi besar untuk mendorong perekonomian nasional melalui sektor UMKM, bila sejumlah kendala bisa segera diatasi," ujar Rerie yang akrab disapa.
Dia berpendapat sejumlah langkah afirmasi untuk mendukung pendanaan sektor produktif misalnya dapat direalisasikan dengan segera.
Menurut Rerie, beragam potensi ekonomi di daerah dengan kearifan lokal yang dimilikinya dapat dimanfaatkan melalui pengembangan sektor UMKM.
"Sedangkan UMKM yang sudah ada dapat ditingkatkan kapasitasnya melalui pengembangan yang berkelanjutan dengan dukungan jaringan usaha, rantai pasok dan transfer teknologi yang lebih baik," kata legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu.
Rerie menambahkan butuh intervensi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk menciptakan ekosistem yang mampu mewujudkan pengembangan sektor UMKM nasional yang berkesinambungan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi