Lestari Moerdijat MPR Dorong Investasi Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan

Selasa, 02 Juli 2024 – 19:11 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti investasi di sektor pariwisata yang hanya terkosentrasi pada hotel berbintang, restoran, kafe, dan pusat kebugaran. Foto:Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti investasi di sektor pariwisata yang hanya terkosentrasi pada hotel berbintang, restoran, kafe, dan pusat kebugaran.

Dia pun mendorong pengembangan produk pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat yang inklusif harus menjadi perhatian bersama agar konsisten direalisasikan.

BACA JUGA: Peringkat Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Meningkat, Ini Harapan Lestari Moerdijat

Hal itu tersebut ditekankan lantaran dia menilai sektor pariwisata berpotensi mendorong pertumbungan ekonomi yang lebih baik, terutama dalam meningkatkan pemerataan pembangunan melalui tumbuhnya kawasan wisata di berbagai daerah yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat lokal.

"Sektor pariwisata yang mulai menggeliat dan menarik perhatian investor harus diarahkan ke sejumlah pengembangan produk pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat yang inklusif dalam proses pembangunan pariwisata nasional yang lebih baik," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/7).

BACA JUGA: Syarief Hasan: Gagasan Besar SBY Menggali Lebih Banyak Potensi Pariwisata

Sesuai data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2023, realisasi investasi di sektor pariwisata Indonesia mencapai sebesar USD 3.604 juta atau sekitar Rp 58,64 triliun.

Adapun 80 persen dari investasi tersebut hanya terkonsentrasi pada hotel berbintang, restoran, kafe, dan pusat kebugaran.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Dukung Peningkatan Investasi untuk Membangun Pariwisata Berkelanjutan

Sementara itu, realisasi investasi sektor pariwisata kuartal I 2024 baru mencapai USD 943,40 juta (Rp15,35 triliun) dari target USD 3 ribu juta (Rp 48,91 triliun).

Tiga sektor bisnis yang paling banyak menerima investasi asing langsung (FDI) selama kuartal tersebut adalah hotel berbintang, restoran, dan hotel apartemen.

Berdasarkan catatan yang sama diungkapkan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan, Indonesia membutuhkan investasi lebih dari USD 15 miliar hingga USD 20 miliar.

Menurut Lestari, ketertarikan para investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata harus disinergikan dengan road map pengembangan pariwisata nasional yang mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan.

"Sehingga investasi yang masuk di sektor pariwisata dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi di masa kini dan masa depan bagi masyarakat sekaligus wisatawan yang berkunjung," tegas Rerie yang akrab disapa.

Legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu sangat berharap para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah dapat menerapkan kebijakan yang mampu mengarahkan para investor untuk berperan aktif dalam pengembangan pariwisata nasional yang berkelanjutan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler