Lestari Moerdijat: Program Roots Anti-Perundungan Harus Segera Diimplementasikan

Jumat, 21 Juli 2023 – 16:23 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan implementasi hasil program roots anti-perundungan harus segera diselesaikan. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan implementasi hasil program roots anti-perundungan harus segera diselesaikan.

Langkah itu untuk menekan kasus perundungan di lingkungan sekolah dan peserta didik di tanah air.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Nilai Penguatan Data UMKM Penting Dilakukan, Ini Alasannya

"Hasil dari Program Roots Anti Perundungan saya kira harus segera diimplementasikan, sehingga akselerasi upaya untuk menekan kasus perundungan di lingkungan sekolah bisa segera terealisasi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/7).

Berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 dan 2022 atau Rapor Pendidikan 2022 dan 2023, yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tercatat sebanyak 24,4% peserta didik mengalami berbagai jenis perundungan (bullying).

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Ungkap Pentingnya Sertifikasi Bagi Ekonomi Kreatif

Hingga saat ini anak-anak juga masih rentan menjadi korban perundungan fisik, verbal, dan secara daring (cyberbullying).

Padahal sejak 2021, Kemendikbudristek menginisiasi program Roots Anti-Perundungan dan melatih lebih dari 3.500 fasilitator guru (fasgu) dari 1.800 lebih satuan pendidikan.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Ungkap Pentingnya Transformasi Organisasi Pendidikan

Pada 2022, jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 10.000 fasgu dari 5.000 lebih satuan pendidikan. Lalu, di tahun ini kepesertaan Roots ditargetkan melibatkan 2.750 satuan pendidikan yang belum pernah mengikuti bimtek.

Program Roots dibentuk untuk melahirkan siswa-siswi dan guru sebagai agen perubahan pencegahan perundungan di sekolah.

Menurut Lestari berdasarkan sejumlah catatan tersebut para pemangku kebijakan harus segera mendorong agar para fasilitator guru yang sudah terlatih dan para peserta didik bisa segera berbagi pengetahuan dan keterampilannya terkait pencegahan perundungan.

Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat, efektivitas program Roots Anti-Perundungan harus diukur melalui sejumlah evaluasi secara berkala, agar mendapatkan satu penerapan sistem yang tepat dalam upaya mencegah perundungan di lingkungan pendidikan.

Dia berharap para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah dapat terlibat aktif dalam mendorong upaya pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan.

"Para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa itu berhak mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam menuntut ilmu," ungkap dia.

Dengan bermodal tunas-tunas bangsa yang berpendidikan dan berbudi pekerti yang baik, Rerie yakin, bangsa Indonesia mampu memenangi setiap persaingan di masa datang. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lestari Moerdijat: Potensi Anak Bangsa Harus Dibangun Melalui Sistem Pendidikan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler