jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memperbanyak alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang tentang berhadapan dengan pandemi virus corona (COVID-19). Menurut Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo, pemerintah telah membeli bahan baku APD dari Korea Selatan (Korsel).
"Sejauh ini gugus tugas bersama Kemenkes telah membeli satu juta APD yang bahan bakunya 100 persen berasal dari Korsel. Kemudian kompensasinya kami wajib memberikan dukungan untuk mengembalikan dalam bentuk produk jadi kepada Korsel," kata Doni dalam keterangan resminya secara virtual, Senin (20/4).
BACA JUGA: Penilaian Letjen Doni Monardo soal Penerapan PSBB di DKI dan Daerah Lain
Mantan Danjen Kopassus itu pun mengharapkan masyarakat bisa memaklumi syarat dari kerja sama pembelian itu. Sebab, setiap negara di dunia perlu bahu-membahu dalam memenuhi kebutuhan APD di masa pandemi virus corona.
"Oleh sebab itu mohon dimaklumi bahwa tidak ada satu pun negara yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan kompromi kerja sama dan kesepakatan," ucap dia.
BACA JUGA: Tompi Kritik Rumah Sakit Swasta yang Tidak Menyediakan APD
Doni menekankan, pemerintah tentu tidak ingin Indonesia mengalami kekurangan APD. Pasalnya, APD sangat dibutuhkan tenaga medis yang merawat pasien positif corona.
"Pemerintah tentu tidak ingin mengambil risiko besar ketika kekurangan APD. Namun, juga kami tidak bisa membiarkan negara lain yang telah mengirimkan APD ke tanah air tidak kami kembalikan. Oleh sebab itu kerja sama kesepakatan penting sekali," tuturnya.(mg10/jpnn)
BACA JUGA: Kabar Baik dari Korsel soal Virus Corona, Semoga Segera Berakhir
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan