jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon kembali menunjukkan sikap tegasnya kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Letjen Richard mengingatkan KKB untuk segera melepaskan pilot Susi Air Capt Philips Mark Marthens.
BACA JUGA: Ini Peran 13 Prajurit TNI Tersangka Kasus Penganiayaan Anggota KKB
“Segera melepaskan pilot Philips Mark Marthens. Penawanan pilot ini justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP (orang asli Papua) termasuk suplai logistik khususnya distrik terisolasi,” ujar Richard seperti dilansir JPNN Papua pada Senin (1/4).
Tak hanya itu, jenderal dengan tiga bintang di pundak itu juga meminta KKB menghentikan pembantaian terhadap warga sipil.
BACA JUGA: 2 Polisi Berpangkat Bripda Gugur Diserang KKB di Papua Tengah
“Hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan berhenti memanfaatkan mama-mama, serta anak-anak kecil sebagai pendukung operasi KKB tersebut," tambahnya.
Terakhir, Richard yang merupakan mantan Danjen Kopassus itu mengultimatum KKB untuk berhenti menyerang aparat.
BACA JUGA: Pangdam Cenderawasih Angkat Suara Soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, Simak
“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai surga dunia yang indah, damai dan maju," kata Richard.
Seperti diketahui, sejak Juli 2023, Richard diangkat sebagai Pangkogabwilhan III.
Pangkogabwilhan III sendiri bermarkas di Timika, Papua dan bertugas membawahi wilayah Kepulauan Maluku dan Papua.
Tugas utama pangkogabwilhan adalah menyelenggarakan perencanaan, penyusunan dan penyelenggaraan operasi tingkat tastis maupun strategis dalam bentuk operasi gabungan dalam pertahanan negara di wilayahnya.
KKB, lanjut Richard, juga tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat yang sedang bertugas di tanah Papua.
Hal ini membuat situasi di Papua tak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua.
“Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas. Mulai pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa serta terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat," tegasnya.
“Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens Warga Negara Selandia Baru yang sudah lebih setahun ini sebagai tawanannya," imbuhnya jenderal bintang tiga yang banyak menjalankan masa penugasan di satuan pasukan elite Kopassus itu.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari