jpnn.com, PRAYA - Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1620/Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan siap menyukseskan perhelatan balap kelas dunia MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika 18-20 Maret 2022.
Oleh karena itu, Kodim 1620/Lombok Tengah menggelar Latihan Teknis Teritorial (Latnister) dalam rangka menyukseskan MotoGP Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit.
BACA JUGA: Bikin Bangga, 5 Prajurit TNI Berprestasi Dapat Penghargaan dari Jenderal Dudung
Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah Letkol (Inf) I Putu Tangkas Wiratawan mengatakan pelaksanaan Latnister tahun ini bertepatan dengan penyelenggaraan ajang kelas dunia MotoGP Mandalika 2022.
Putu Tangkas Wiratawan berharap para prajurit TNI setelah mengikuti latihan memiliki ilmu dan wawasan yang lebih baik sesuai tugas pokoknya, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal.
BACA JUGA: Patroli Laut Menunjang Keamanan MotoGP Mandalika, Polairud Kerahkan Kapal Polisi BaladewaÂ
"Berkenaan dengan pelaksanaan balap motor internasional di Sirkuit Pertamina Mandalika, maka untuk mendukung suksesnya ajang tersebut," dia saat acara tersebut di Praya, Ibu Kota Kabupaten Lombok Tengah, Senin (14/3).
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk memelihara kemampuan teritorial prajurit, dan meningkatkan profesionalisme agar kompetensi para Babinsa di wilayah tugas makin maksimal.
BACA JUGA: Jokowi akan Membagikan Hadiah kepada Juara MotoGP Mandalika
Menurutnya, prajurit TNI senantiasa harus dilatih dan diasah kemampuannya sebagai langkah untuk memelihara ketajaman naluri, dan meningkatkan tingkat kecakapan teknis keprajuritan.
Pelaksanaan Latnister, kata dia, merupakan program latihan tahunan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis teritorial perorangan maupun satuan kewilayahan, agar mampu mengaplikasikannya dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Dia mengatakan sebagai komando kewilayahan personel Kodim 1620/Lombok Tengah dituntut memiliki kualitas dan kemampuan teknis teritorial yang dapat diandalkan.
"Contohnya, mampu dan memahami 5 kemampuan teritorial, sikap teritorial, komunikasi sosial, serta metode Binter (Pembinaan teritorial) yang menjadi pedoman bagi kita selaku aparat teritorial," kata Letkol (Inf) I Putu Tangkas Wiratawan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy