Letusan Kelud 'Paksa' Mantan KSAD Bernostalgia dengan Kereta

Jumat, 14 Februari 2014 – 16:01 WIB

jpnn.com - IMBAS letusan Gunung Kelud pada sejumlah penerbangan membuat banyak calon penumpang pesawat beralih ke kereta api. Peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo termasuk salah satu orang yang terpaksa beralih ke kereta api karena penerbangan dari Bandara Juanda di Surabaya dihentikan sementara.

Pramono memang harus bergegas ke Jakarta untuk mengejar penerbangan lain. Sebab, hari ini (14/2) ia sudah dijadwalkan mengunjungi daerah lain. Karenanya, pukul 08.00 pagi tadi mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu pun menggunakan KA Argo Bromo Anggrek menuju Jakarta.

BACA JUGA: Persamaan dan Perbedaan Antara Letusan Kelud dan Merapi

Namun, pria yang lebih suka disapa dengan panggilan Mas Edhie itu justru mengaku mendapat hikmah karena terpaksa harus kembali ke Jakarta dengan kereta. Pertama ia bisa bernostalgia. Sebab, Pramono yang punya bermukim di Jakarta pernah punya riwayat penugasan di Semarang saat menjadi Kepala Staf Kodam IV Diponegoro. Selain itu, ia juga pernah bolak-balik Jakarta-Bandung saat menjadi Pangdam III Siliwangi.

"Sejak dulu di TNI, kalau pulang saya sering naik kereta api. Kereta api adalah transportasi darat yang nyaman dan merakyat," kata mantan petinggi TNI kelahiran Magelang, 5 Mei 1955 itu.

BACA JUGA: Pastikan Jangan Ada Warga Lewati Zona Bahaya

Hikmah kedua, pria yang pernah dipercaya sebagai ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu bisa menyapa para penumpang lainnya selama di perjalanan. Pramono yang duduk berdampingan dengan istrinya, Kiki Gayatri, memanfaatkan kesempatan itu untuk mengingatkan para penumpang tentang posisi Indonesia yang berada pada cincin api Pasifik sehingga rawan bencana.

Karenanya, Pramono mengajak semua kalangan untuk mengenal potensi bencana di wilayah masing-masung. "Sudah saatnya semua komponen masyarakat bekerjasama," ucapnya sembari mengajak para penumpang lainnya mendoakan para pengungsi korban letusan Gunung Kelud tetap tabah dan bencana segera berakhir.(jpnn)

BACA JUGA: Pimpinan MPR Minta PNS Diberdayakan Tangani Bencana

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Mantan Pejabat Dephut untuk Kasus Anggoro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler