Lewat Aplikasi Mandiri, Kantor Bea Cukai Tingkatkan Pelayanan

Sabtu, 10 April 2021 – 11:00 WIB
Seluruh kantor pelayanan Bea Cukai berlomba mempersiapkan diri menghadapi industri 4.0. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Seksi Humas Bea Cukai Sudiro mengatakan pihaknya menyadari perkembangan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh teknologi dan informasi. Terlebih lagi, dalam rangka mendukung peningkatan daya saing industri Indonesia di era Industri 4.0.

Bea Cukai sebagai instansi yang berperan sebagai enabler dalam pembangunan perekonomian, dituntut untuk selalu dapat catch-up dengan transformasi digital dan internet of things (IoT).

BACA JUGA: Aplikasi BIOLA Memudahkan Akses Pelayanan dan Perizinan Bea Cukai Batam

Menurut Sudiro, pihaknya telah memiliki 60 aplikasi. Berupa aplikasi utama dan pendukung dengan transaksi data jutaan per bulan.

Aplikasi tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi dan terobosan Bea Cukai dalam mengantisipasi perubahan proses bisnis terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

BACA JUGA: Aplikasi Prisma Karya Bea Cukai Cirebon akan Diadopsi ke Bekasi dan Bogor

Termasuk, menyiapkan lompatan teknologi yang akan diadopsi dalam peningkatan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan kepabean dan cukai di era baru ini.

Menurut Sudiro, seluruh kantor pelayanan Bea Cukai seakan berlomba mempersiapkan diri menghadapi industri 4.0.

BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi Jadi Role Model Pelayanan yang Ramah bagi Kelompok Rentan

“Kantor-kantor pelayanan Bea Cukai telah dan akan terus mengembangkan aplikasi mandiri untuk menunjang kinerja pelayanan dan pengawasan Bea Cukai, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap kantor,” katanya, Jumat (9/4).

Menurutnya, pada Kuartal I-2021, Bea Cukai Marunda secara mandiri berinovasi mengembangkan sebuah aplikasi pelayanan dengan nama SIPOHON (Sistem Informasi Permohonan) Bea Cukai Marunda.

Hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tindak lanjut atas pelaksanaan field evaluation dalam rangka wilayah bebas korupsi (WBK) oleh KemenPAN-RB, serta jawaban atas masukan pengguna jasa yang masuk pada kotak evaluasi pengguna layanan.

“Setelah internalisasi aplikasi dilaksanakan pada tanggal 6 April 2021 lalu, selanjutnya direncanakan bulan ini juga akan dilakukan uji coba sebelum peluncuran final. Untuk itu kami butuh masukan dari seluruh pihak dalam penyempurnaan aplikasi SIPOHON ini,” ungkap Sudiro.

Bea Cukai Jambi juga telah meluncurkan Aplikasi Izin Online Bea Cukai Jambi (ION-BEKABI) sebagai aplikasi pembaharuan dari Sistem Perizinan Dalam Jaringan (SIPINANG).

ION-BEKABI yang resmi beroperasi 6 April 2021 itu merupakan aplikasi yang memudahkan para pengguna jasa Bea Cukai Jambi untuk mengajukan permohonan izin muat, izin bongkar, dan izin timbun.

“Bea Cukai Jambi terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna jasa, baik dalam hal percepatan informasi maupun sistem yang dapat mempermudah kegiatan ekspor maupun impor yang berjalan," katanya.

Bea Cukai Batam juga tengah gencar menyosialisasikan penggunaan dua aplikasi, yakni BIOLA (Bea Cukai Batam Information Online Apps), dan B-SIMS, Autogate, TPS Online.

BIOLA memuat berbagai informasi seputar kepabeanan dan cukai, dan Bea Cukai Batam. Seperti peraturan, prosedur, database, capaian Bea Cukai Batam, dan lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur saluran pengaduan yang dikelola oleh Bidang Kepatuhan Internal Bea Cukai Batam.

Sudiro mengatakan dengan diluncurkannya BIOLA, Bea Cukai Batam sudah memiliki suatu sarana bagi petugas menyampaikan informasi kepabeanan dan cukai. Serta sarana bagi pengguna jasa untuk menyampaikan informasi kepada mereka.

Sudiro melanjutkan, untuk B-SIMS, Autogate, TPS Online merupakan aplikasi milik Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BUP BP) Batam yang didukung penuh oleh Bea Cukai Batam.

B-SIMS, Autogate dan TPS Online merupakan aplikasi yang bertujuan untuk mempercepat flow in dan flow out arus barang di pelabuhan. Dengan berjalannya digitalisasi ini maka akan mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh stakeholder sehingga memberikan stimulus perekonomian, khususnya di bidang logistik. (*/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler