Lewat Cara ini BNI Syariah Dukung Pengembangan Ekosistem Ekonomi Halal

Rabu, 30 September 2020 – 04:47 WIB
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo. Foto dok BNI Syariah

jpnn.com, JAKARTA - BNI Syariah menggelar workshop mengenai literasi dan inklusi keuangan perbankan syariah secara daring dengan tema 'Bank Syariah dan Tren Halal Lifestyle di Indonesia', Selasa (29/9).

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan industri halal diperkirakan menjadi new business dan new brand dengan potensi bisnis global mencapai Rp30 ribu triliun.

BACA JUGA: Gandeng BNI Syariah, Kemenkop UKM Segera Salurkan KUR Rp 700 Miliar

Sayangnya, potensi yang besar tersebut masih dinikmati negara lain dan Indonesia masih menjadi konsumen.

“Karena itu, perbankan syariah bersama stakeholder lain harus berperan aktif menangkap peluang, agar tidak hanya sebagai konsumen namun menjadi produsen serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutur Abdullah.

BACA JUGA: BNI Syariah Targetkan Penjualan Sukuk Ritel SR013 Rp75 miliar

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat menjelaskan komitmen pemerintah untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Untuk menopang industri halal perlu lembaga keuangan syariah yang kuat, termasuk di dalamnya perbankan syariah yang menopang industri produk halal sehingga tercipta halal value chain,” papar Sutan Emir Hidayat.

BACA JUGA: BBM RON Rendah Sangat Berisiko Bagi Mesin Kendaraan

Tidak hanya meningkatkan industri halal, menurut Sultan penting untuk mengembangkan dan memperluas kegiatan usaha syariah yang memunculkan UMKM yang berorientasi ekspor.

“Perlu disiapkan infrastruktur, baik itu berupa kawasan industri halal, laboratorium industri halal, pelabuhan halal untuk memunculkan produk-produk yang inovatif, yang tidak hanya berorientasi domestik tetapi juga global,” kata Sutan.

Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengatakan dalam situasi dan kondisi krisis akibat pandemi saat ini, pelaku industri memiliki kesempatan untuk melakukan review atas produk, cara mendeliver produk dan berkomunikasi dengan konsumen.

“Seiring digitalisasi, tren halal industri juga terkena dampaknya dan harus melakukan perubahan, untuk itu diperlukan adanya kolaborasi,” kata Wahyu.

Selain itu, penandatanganan MoU dengan Tokopedia Salam ini dilakukan sebagai bagian dukungan BNI Syariah terhadap pengembangan ekosistem halal.

“Melalui Tokopedia Salam, kami berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk BNI Syariah untuk bersama-sama mendorong pemerataan ekonomi syariah di Indonesia secara digital,” ucap Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda.

Hal ini dilakukan dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi menggunakan produk/layanan keuangan syariah. Kerja sama ini terkait dengan penjajakan untuk penyelenggaraan event sosialisasi produk BNI Syariah dan Tokopedia Salam.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler