Lewat Cara ini Pupuk Indonesia Dukung Sinergi Pengembangan Katalis Merah Putih

Rabu, 16 Maret 2022 – 21:06 WIB
Groundbreaking Pabrik Katalis Merah Putih di Cikampek, Karawang. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, KARAWANG - PT Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), siap mendukung pembangunan dan pengoperasian pabrik Katalis Merah Putih.

Pabrik Katalis pertama karya anak bangsa ini nantinya akan mewujudkan industri yang ramah lingkungan, mendukung pengembangan green fuel, serta mampu mengurangi ketergantungan katalis impor.

BACA JUGA: Dukung Net Zero Emission, Pupuk Kaltim Gunakan PLTS di Seluruh Area Perkantoran

Selain itu, katalis juga bisa dimanfaatkan untuk mempercepat reaksi kimia dalam produksi amoniak dan asam sulfat, di mana keduanya merupakan bahan baku produksi pupuk. 

Pabrik ini dibangun atas sinergi perusahaan BUMN, perguruan tinggi, dan pemerintah.

BACA JUGA: Zulhas Ingin Birukan Wilayah Tapal Kuda Jatim

Pabrik nantinya akan dioperasikan oleh PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI), yang merupakan perusahaan patungan antara PT Pertamina Lubricants (38%), PT Pupuk Kujang Cikampek (37%), dan PT Rekacipta Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) (25%). 

“Proyek katalis ini sangat khusus karena dibangun dengan teknologi karya Indonesia, dalam hal ini teknologi yang dikembangkan ITB. Kami harus mengedepankan proyek katalis ini sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dan mudah-mudahan dapat segera dijalankan oleh PT Katalis sinergi Indonesia,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman.

BACA JUGA: Menteri BUMN Kawinkan Program Makmur Pupuk Indonesia dengan KUR

Ke depan, Bakir berharap proyek ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap katalis impor.

Untuk tahap awal, katalis ini akan digunakan untuk sektor energi, offtaker-nya Pertamina.

"Namun untuk tahap selanjutnya kami akan masuk ke sektor petrokimia yang merupakan bagian dari industri pupuk,” kata Bakir.

Menurut Bakir, proyek ini juga sejalan dengan semangat transisi energi yang diangkat oleh G20.

Pabrik Katalis Merah Putih ini didesain memiliki kapasitas produksi sebesar 800 ton per tahun dan berlokasi di Kawasan Industri Cikampek, Jawa Barat.

Proses pembangunannya akan berlangsung selama 13 bulan. Adapun perkiraan investasi yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 286 miliar dan untuk pembiayaannya akan didukung dari Bank BNI.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan pabrik Katalis Merah Putih, yang pertama kali diinisiasi oleh ITB dan diujicoba di kilang milik Pertamina.

Oleh karena pabrik ini menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bahan Bakar Hijau yang diproyeksikan dapat menghasilkan katalis untuk memproduksi green fuel, sehingga berkontribusi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

“Saya ucapkan selamat  dan  apresiasi  kepada PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Rekacipta Inovasi ITB, atas niat baik dan aksi nyata melalui pembentukan PT Katalis Sinergi Indonesia," tutur Arifin.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler