Lewat Cara ini Pupuk Indonesia Terus Genjot Efisiensi Produksi dan Hilirisasi Produk

Jumat, 08 April 2022 – 13:40 WIB
Gedung Pupuk Indonesia. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bertekad untuk terus memperkuat daya saing bisnisnya dengan meningkatkan efisiensi produksi hingga melakukan hilirisasi produk.

Caranya dengan membangun pabrik baru Pusri IIIB di Palembang dan Soda Ash di Bontang dan Gresik, dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Soal Hubungan Raffi Ahmad dan Nita Gunawan, Denny Darko Menerawang Begini

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan menjelaskan pabrik-pabrik baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, hingga dampak positif di bidang ekonomi dan sosial.

“Pada 2022 proyek-proyek tersebut akan masuk pada tahap proses tender dan diproyeksikan akan beroperasi secara komersil pada 2025 mendatang,” ujar Jamsaton.

BACA JUGA: Dirut Pupuk Indonesia: Perubahan Activist Holding Terbukti Meningkatkan Kinerja

Melalui pabrik Pusri IIIB, PT Pupuk Indonesia nantinya bisa meningkatkan efisiensi produksi amoniak dan urea.

Karena pabrik Pusri IIIB akan menggantikan pabrik Pusri III & IV, yang saat ini sudah berusia tua dan kurang efisien.

BACA JUGA: Olla Ramlan & Aufar Terlihat Mesra Saat Sidang Perceraian, Pakar Ekspresi Ungkap Fakta Mengejutkan

Adapun pabrik Pusri IIIB akan dioperasikan oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang dengan kapasitas produksi amoniak 445 ribu ton per tahun dan pupuk Urea 907 ribu ton per tahun.

Sedangkan soda ash akan menjadi pabrik pertama di lingkungan Pupuk Indonesia grup.

Soda ash merupakan produk turunan atau hilirisasi dari gas CO2 yang merupakan hasil samping dari pabrik amoniak.

Soda ash adalah bahan yang dibutuhkan industri lainnya, seperti industri kaca, aki, deterjen, dan sebagainya.

Pabrik ini nantinya akan dioperasikan oleh PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas produksi masing-masing 300 ribu ton per tahun.

“Dengan demikian, pabrik Pusri IIIB akan dapat menjamin ketersediaan pupuk Urea dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan soda ash diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan soda ash nasional yang saat ini sepenuhnya masih impor,” tutur Jamsaton.

Selain meningkatkan efisiensi produksi dan hilirisasi produk, proyek pengembangan Pupuk Indonesia grup lainnya ini juga turut berkontribusi atas efisiensi energi.

Karena pabrik baru tersebut akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan.

Efisiensi energi ini didapatkan melalui optimalisasi konsumsi energi hingga pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Proyek Pusri IIIB dan soda ash juga termasuk dalam rangkaian milestone dekarbonisasi Pupuk Indonesia grup.

Selain soda ash, Pupuk Indonesia juga melakukan hilirisasi produk petrokimia lainnya, seperti blue amoniak, green amoniak, CO2 cair, methanol, dan sebagainya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisca Kohl Borong Bakso Sultan Ini Seharga Rp 30 Juta


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler