Lewat Cara Ini, Sandiaga Uno Ingin Batik Banyuwangi Punya Daya Saing

Senin, 06 Juni 2022 – 19:40 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com, BANYUWANGI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno bersama Yayasan Indonesia Setara yang diinisiasi oleh Rumah Sandiuno Indonesia (RSI), menggelar pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kegiatan pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin ini untuk meningkatkan kualitas kepada masyarakat, yang memiliki keunggulan dalam membatik.

BACA JUGA: Tarif Baru Tiket Candi Borobudur, Hanung Bramantyo Menyentil Menko Luhut Begini, Angel Wes

"Kami melihat banyak sekali ibu-ibu yang memiliki keunggulan dalam membatik, ini kami siapkan karena Banyuwangi akan segera bangkit kembali, sehingga ini harus dibangun agar memiliki daya saing dan menjadi oleh-oleh wisatawan," kata Sandiaga, Senin (6/6).

Setelah pelatihan tersebut nantinya akan dilakukan pendampingan, dan diberi bantuan dalam pemasaran serta perizinan.

BACA JUGA: Keberkahan Menikahi Seorang Janda, Laksana Berjuang di Jalan Allah

Hal ini dilakukan sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Mereka rupanya sangat antusias untuk mengembangkan industri batik ini, jadi kami akan melakukan pendampingan setelah ini, kami akan bantu pemasaran, setelah itu kami bantu perizinannya," kata Sandiaga.

BACA JUGA: Sukarelawan KopiSusi Dukung Susi Pudjiastuti Maju Pilpres 2024

Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin Gusdur Muzi Muftadi Asimbari ingin pelatihan ini bisa terus dibina, sehingga bisa memacu kreatifitas masyarakat dan santri.

"Dengan pelatihan membatik ini sebagai gerakan atau kreatifitas, sehingga membatik ini bisa terus di didik dan dibina," kata Gusdur.

Nantinya pelatihan yang telah diberikan akan diajarkan kembali kepada masyarakat sekitar ataupun santri.

Dia berharap, kegiatan tersebut bisa terus dilakukan, sehingga bisa menaikan ekonomi di pondok pesantren.

"Nanti diajarkan kembali ke santri atau ke umum, tentu bisa menaikan ekonomi di sini, sekarang pondok pesantren itu mengajarkan untuk hidup mandiri, bisa berdagang ataupun berproduksi," kata Gusdur.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler