jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai Pertamina mampu menjaga kuota BBM subsidi tepat sasaran.
Termasuk di antaranya, melalui sistem dan teknologi informasi yang digunakan BUMN tersebut.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga SHAFTHI Raih Penghargaan di Ajang Nusantara CSR Awards 2024
“Oke sih. Melalui teknologi informasi, Pertamina bisa menjaga kuota BBM subsidi agar tepat sasaran. Meski tentu saja, tetap harus ditingkatkan,” ujar Tauhid.
Tauhid sependapat, penggunaan teknologi informasi tersebut bisa mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi.
BACA JUGA: Semester I 2024, Jasindo Ukir Kinerja Gemilang
Sebab, Pertamina bisa memastikan kendaraan mana saja yang boleh membeli BBM bersubsidi plus batasan volume yang boleh dibeli.
“Teknologi tersebut mendeteksi nomor kendaraan dan jenis yang boleh menggunakan BBM subsidi,” kata dia.
BACA JUGA: Kilang Pertamina Internasional Terus Perluas Mitigasi Kebakaran kepada Masyarakat
Tauhid berharap, ke depan, Pertamina bisa terus menjaga agar kuota BBM subsidi lebih tepat sasaran melalui perbaikan dan peningkatan teknologi.
Melalui upaya itu, Tauhid berharap BUMN energi itu bisa lebih menekan risiko penyalahgunaan, termasuk kemungkinan penyalahgunaan barcode .
Dengan improvement teknologi, Tauhid berharap, bisa mendeteksi sejauh mana jarak yang sudah ditempuh kendaraan pengguna BBM subsidi itu.
Tauhid juga mengusulkan penambahan pengawas eksternal. Peningkatan pengawasan tersebut, dinilai Tauhid membuat Pertamina bisa semakin menjaga kuota BBM subsidi dan tepat sasaran.
“Ini untuk memperbaiki dan melengkapi teknologi di lapangan,” seru Tauhid.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada