jpnn.com, SANGGAU - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan 1.222 dokumen kependudukan.
Hal itu dilakukan saat Ditjen Dukcapil Kemendagri bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Sanggau untuk melakukan layanan jemput bola pada 15-17 Maret.
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Ungkap Manfaat Survei Serologi dalam Penanganan Covid-19
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mengungkapkan dari 18.415 total penduduk Kecamatan Entikong, 1.144 di antaranya belum melakukan perekaman KTP elektronik.
"Layanan jemput bola ini kami berikan untuk menunjang pelayanan di 5 desa, yaitu Desa Entikong, Semagit, Nekan, Pela Pasang, dan Suruh Tembawang," kata Zudan dalam keterangannya, Jumat (18/3).
BACA JUGA: FKM UI Lakukan Survei Serologi, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama memerinci layanan yang diberikan, yaitu perekaman baru KTP elektronik untuk 342 orang.
Kemudian, perekaman dokumen kependudukan masyarakat berusia 16-17 tahun dilakukan untuk 26 orang.
BACA JUGA: Kemendagri Raih Penghargaan, Sekjen Bilang Begini
Cetak KTP elektronik hasil perekaman baru, hilang, rusak, dan ganti elemen data dilakukan sebanyak 505 keping.
Kemudian, dukcapil juga mencetak 324 keping Kartu Identitas Anak (KIA), 317 lembar Kartu Keluarga (KK), 54 akta kelahiran, 10 akta perkawinan, 8 akta kematian, dan 4 akta pengesahan anak.
"Total dokumen yang diterbitkan sebanyak 1.222," tambah Yama.
Pelayanan jemput bola di Kecamatan Entikong ini akan terus dilakukan oleh Dinas Dukcapil Sanggau hingga seluruh penduduk selesai melakukan perekaman.
Untuk itu, Zudan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Dinas Dukcapil karena layanan jemput bola ini disamput dengan antusias masyarakat.
"Kegiatan jemput bola seperti ini terutama di wilayah 3 T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) selanjutnya akan dilakukan di wilayah terluar di Kaltara, Belu dan wilayah-wilayah lainnya" tandas Zudan. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Mengurus e-KTP, Begini Respons Kemendagri
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dea Hardianingsih