Lewat Program AKSI, Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi

Kamis, 03 Oktober 2024 – 03:33 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung ketahanan pangan lokal melalui ketersediaan pupuk bersubsidi hingga pulau terluar Indonesia. Foto: dok PI

jpnn.com, DIENG - PT Pupuk Indonesia terus berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berfokus pada creating shared value (CSV).

Kali ini, perusahaan melihat pentingnya keterlibatan karyawan internal untuk turut memastikan dampak dari program yang optimal, tidak hanya bagi masyarakat, lingkungan, melainkan juga perusahaan.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade

Melalui program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, sebanyak 100 karyawan Pupuk Indonesia grup yang tersebar di berbagai bidang mulai dari pemasaran, SDM, riset, hingga anggaran, terlibat langsung untuk menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan, lewat kolaborasi berbasis kompetensi.

“Melalui AKSI, tentunya karyawan tidak hanya bertugas untuk memperoleh pendapatan dan mencari keuntungan tapi juga memperhatikan masyarakat dan lingkungan yang berkaitan dengan bisnis kami, juga mendapatkan manfaat dari Pupuk Indonesia," ujar Direktur SDM Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan.

BACA JUGA: Hasilkan Semen Hijau & Wujudkan Pembangunan Ramah Lingkungan, SIG Gencarkan Inisiatif Dekarbonisasi

Pemilihan Desa Dieng Kulon sebagai lokasi sasaran inisiatif AKSI ini didasari oleh potensi pertanian lokal, dengan luas lahan pertanian komoditas kentang mencapai 163.000 hektar, 23 usaha pertanian pangan, 593 usaha hortikultura, 99 usaha peternakan, 34 usaha kehutanan, 4 usaha perkebunan dan 1 usaha perikanan.

Selain itu, jumlah populasi usia produktif yang mencapai lebih dari 2.000 penduduk pun dapat menjadi penggerak bagi perekonomian lokal jika mampu berdaya secara optimal.

BACA JUGA: MotoGP Mandalika 2024: Tak Lagi Impor SDM, InJourney Berdayakan Full SDM Lokal

Oleh karena itu, program AKSI yang tersebar dalam 4 fokus yaitu pertanian, pendidikan, lingkungan, dan sosial diharapkan bisa memberikan manfaat optimal bagi komunitas sekitar.

Program AKSI juga berkolaborasi dengan 24 stakeholder yang terdiri dari pemerintah, petani, distributor, hingga anak perusahaan guna menciptakan ekosistem yang terintegrasi dengan rantai nilai perusahaan.

Melalui strategi ini, para petani lokal bisa meningkatkan produktivitas mereka melalui ketersediaan pupuk di berbagai kios terdekat, hingga pengelolaan limbah organik yang dapat memberikan nilai ekonomi tambah.

Pupuk Indonesia juga telah merancang dan menargetkan program AKSI agar dapat membantu terciptanya kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dan dapat direplikasi di daerah lain pada 2025.

Tahun ini, program AKSI mengembangkan sayapnya untuk membantu peningkatan ekonomi dan kepedulian lingkungan masyarakat.

“Kami berharap AKSI tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek saja, namun juga dapat mengajak petani untuk memperhatikan hal-hal seperti itu sehingga terciptanya pertanian berkelanjutan yang menguntungkan bagi pelaku pertanian, dan juga perusahaan,” seru Tina.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler