Lewat Program Jasa Konsultasi, LPEI Menjembatani UMKM Mendunia

Minggu, 05 Februari 2023 – 11:58 WIB
Pengusaha lokal bulu mata palsu binaan LPEI sukses mengekspor produknya ke pasar Eropa dan Amerika. Foto dok LPEI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembangaan, Chesna F. Anwar mengatakan, pelaku UMKM di Indonesia menjadi salah satu peyumbang terbesar terhadap perekonomian nasional.

Oleh karena itu, perlu adanya dukungan kepada UMKM untuk menjajaki pasar ekspor supaya dapat meningkatkan kontribusinya.

BACA JUGA: Perkuat Kerja Sama di Bidang Investasi & Keuangan, LPEI Gandeng MEXIM

"Jangan pernah takut mengeksplor produk-produk yang ingin dibawa menjadi lokal yang mendunia, karena untuk mencari potensinya LPEI bisa bantu," ujar Chesna dalam acara Bronis UMKM pada Kamis (2/1).

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hadir untuk mendorong pelaku UMKM menjadi eksportir yang berkapasitas dan berdaya saing global, agar mampu membawa produknya masuk ke mancanegara.

BACA JUGA: Gubernur Ganjar Berencana Naikkan Lagi Nominal Bantuan KJS

Salah satu di antaranya melalui program Jasa Konsultasi.

Chesna melanjutkan, sebagai upaya membantu pelaku UMKM menggali potensi produknya, LPEI memiliki beragam program yang dipayungi oleh Jasa Konsultasi, seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE), Desa Devisa, dan Marketing Handholding.

BACA JUGA: Tas dan Dompet Kulit Produksi UMKM Binaan SIG Diminati Warga Asing

Program CPNE ditujukan untuk melatih dan mendampingi UMKM berorientasi ekspor agar mampu menghasilkan produk yang bermutu dan dapat bersaing di pasar global.

Para peserta akan diberikan modul-modul khusus guna membekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menjadi eksportir baru.

Adapun Desa Devisa merupakan program berbasis community development dengan tujuan untuk mengembangkan potensi komoditas primadona desa sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal.

“Ujung dari Desa Devisa itu adalah bagaimana kita bisa menciptakan devisa itu masuk ke desa dengan produk unggulan sehingga kesejahteraan masyarakat di situ meningkat,” jelas Chesna.

Program lainnya, yaitu Marketing Handholding membukakan akses pasar dengan memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui marketplace global, sekaligus pemahaman dan wawasan mengenai strategi digital marketing.

Pada kesempatan yang sama, Chesna juga menjelaskan beberapa kiat sukses bagi pelaku UMKM yang tertarik terjun ke dunia ekspor.

Menurutnya, rasa ingin tahu untuk mempelajari pasar-pasar luar negeri merupakan aspek penting yang perlu diasah oleh calon eksportir.

“Yang saya lihat, UMKM sukses itu adalah yang membuka dirinya untuk mendengarkan terhadap arahan-arahan tentang buyer mereka supaya mereka bisa mendiversifikasi produknya agar buyer meminati produk tersebut,” kata Chesna.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya peran mimpi dalam menggerakkan semangat pelaku UMKM, khususnya generasi muda, untuk menjadi eksportir yang mendunia.

“Yang paling harus dipunyai itu adalah mimpi. Mimpi bahwa adik-adik itu akan mendominasi dunia karena di balik mimpi itu ada cerita mengenai kerja keras,” seru Chesna.(chi/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler