Lewat Program WASH Gizi, AQUA Bantu Sarana Air Bersih untuk Ratusan Warga di Banyuwangi

Selasa, 17 September 2024 – 10:12 WIB
AQUA Banyuwangi memfasilitasi pembangunan sarana air bersih melalui program WASH Gizi untuk ratusan warga di di Dusun Suko, Desa Benelan Kidul, Singojuruh. Foto: Dokumentasi AQUA

jpnn.com, BANYUWANGI - Ratusan warga di Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Dusun Suko, Desa Benelan Kidul, Singojuruh kini dapat menikmati air bersih dan layak konsumsi.

Hal tersebut menyusul pembangunan pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) oleh PT Tirta Investama Banyuwangi.

BACA JUGA: Pemenang AQUA Cup Diajak Bertanding di Turnamen Badminton Asia Tenggara

"Kami berharap dengan pembangunan ini, masyarakat dapat menikmati air bersih sekaligus untuk menjaga kesehatan masyarakat,” kata Kepala Pabrik AQUA Banyuwangi Achmad Afandi dalam keterangannya dikutip, Selasa (17/9).

Pembangunan SAB itu merupakan bagian dari program AQUA Water, Sanitation and Hygiene (WASH) atau Akses Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan dan Gizi 2024.

BACA JUGA: AQUA & Maybank Marathon Dukung Gaya Hidup Sehat Sambil Melestarikan Alam

Achmad menjelaskan program WASH Gizi merupakan integrasi antara kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Program WASH didasarkan pada hasil pemetaan sosial dan lingkungan, analisis kebutuhan masyarakat dan data nasional terkait tingkat akses air bersih dan sanitasi di daerah-daerah Indonesia.

BACA JUGA: Pipa Bocor, Suplai Air Bersih di 84 Kelurahan di Jakarta Terganggu

Berbekal informasi tersebut, dilakukanlah kajian sosial dan teknis pada daerah sasaran program.

Perencanaan program dilakukan dengan pola partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

AQUA memfasilitasi pelatihan teknis dan administrasi, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi, pelatihan kader Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Lebih lanjut Achmad menyampaikan program WASH dan gizi memperkuat pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Program akan berujung pada upaya pengurangan dan pencegahan masalah stunting di Indonesia.

Achmad menyebutkan ada 2 tahap dalam proses pembangunan SAB ini.

Tahap pertama, yakni proses pengeboran yang telah selesai dilakukan mencapai 100 meter.

Tahap kedua, yakni pembangunan bak penampung air.

"Manfaat dari sarana air bersih ini sudah bisa dirasakan tahun depan," terangnya.

Keberadaan SAB ini otomatis akan mengangkat kualitas hidup ratusan warga yang memanfaatkan fasilitas umum tersebut.

Adanya sarana air bersih ini sekaligus membantu warga terhindar dari bayang-bayang kekeringan sumur seperti yang telah mereka alami pada tahun sebelumnya.

Kepala Desa Benelan Kidul Habib Ali Mustafa menyambut baik dan berterima kasih kepada AQUA Banyuwangi atas pembangunan SAB melalui melalui program-programnya.

Dia mengatakan sarana air bersih ini sangat membantu masyarakat karena desa Benelan sering mengalami kekeringan.

Kapasitas air yang dikeluarkan nantinya sebesar 10 kubik per jam dengan volume bak tampung air 27 meter kubik atau 27 kubik.

Nantinya, SAB akan dikelola oleh Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam bentuk Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM).

Kades Ali Mustafa mengatakan akses air bersih ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Dia berharap masyarakat bisa minum dan menggunakan air bersih untuk menjaga kesehatan tubuh.

"Ketika kita mengkonsumsi air bersih insyaallah jiwa jasad akan ikut bersih," ujarnya. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler