Pipa Bocor, Suplai Air Bersih di 84 Kelurahan di Jakarta Terganggu

Jumat, 23 Agustus 2024 – 20:34 WIB
Ilustrasi petugas PAM JAYA mendistribusikan air bersih. Foto dok PAM JAYA

jpnn.com, JAKARTA - Perum Jasa Tirta II (PJT II), perusahaan pengelolaan sumber daya air, dan PAM JAYA, perusahaan pelayanan air minum perpipaan DKI Jakarta, menginformasikan bahwa telah terjadi kebocoran pada pipa transmisi air baku Perum Jasa Tirta II (PJT II) yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pengecekan, insiden diduga terjadi akibat kendala teknis selama pengerjaan proyek pembangunan saluran kawasan Setiabudi oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan, yang bersinggungan dengan pipa transmisi air baku PJT II.

BACA JUGA: AHY Sebut Demokrat Siap Atas Kemungkinan Terburuk di Pilkada Jakarta

Adapun, perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu selama satu minggu, mulai 23 hingga 30 Agustus 2024.

Situasi ini turut berdampak pada suplai air bersih PAM JAYA ke pelanggan di 84 kelurahan se-Jakarta.

BACA JUGA: Masih Ada Akal-akalan Demi Kaesang & Anies tetap Terjegal?

“Kami menyesalkan terjadinya insiden ini dan berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan secara tepat waktu,” ucap Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Santo, Jumat (23/8).

Dia mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, PJT II, dan PAM JAYA untuk mempercepat proses normalisasi situasi.

BACA JUGA: YLBHI Soroti Tindakan Represif Polisi terhadap Demonstran & Jurnalis yang Meliput Demo #KawalPutusanMK

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyebutkan pihaknya turut memfasilitasi terkait rencana penanganan kebocoran pipa dan secara intensif melakukan koordinasi dengan Unit Kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan mendukung pihak-pihak yang terlibat untuk secepatnya melakukan rehabilitasi agar situasi tertangani.

“Dengan demikian, distribusi air baku oleh PJT II serta air bersih oleh PAM JAYA ke masyarakat dapat normal kembali,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Pelayanan PAM JAYA Syahrul Hasan menyebut, saat ini PAM JAYA telah menyiapkan sejumlah antisipasi terkait suplai air baku yang berkurang.

Dia menambahkan setelah suplai air baku dari PJT II pulih, PAM JAYA membutuhkan waktu sepekan, mulai 30 Agustus hingga 5 September 2024 untuk menormalisasi kuantitas distribusi air bersih ke pelanggan di Jakarta.  

PAM JAYA berjanji untuk meminimalkan gangguan pelayanan yang dialami masyarakat, terutama pada jam sibuk.

LKami juga mengimbau agar pelanggan bersedia untuk membatasi penggunaan air untuk sementara waktu. Selain itu, kami juga menyiagakan bantuan penyediaan air bersih melalui truk tangki air bagi lokasi pelayanan publik,” tutur Syahrul.

Sebagai informasi, saat ini sebanyak 87,9 persen sumber air baku di Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.

Adapun, distribusinya dilakukan menggunakan pipa air baku oleh PJT II ke instalasi pengolahan air (IPA) milik PAM JAYA di sejumlah lokasi. Bila terjadi gangguan, perbaikan pada pipa air baku milik PJT II membutuhkan kondisi kering.

Jakarta Selatan:

Kecamatan Setiabudi (5 kelurahan): Kuningan Timur, Karet Semanggi, Setiabudi, Karet, Karet Kuningan.

Kecamatan Kebayoran Baru (8 kelurahan): Senayan, Selong, Rawa Barat, Petogogan, Melawai, Kramat Pela, Gunung, Petogogan.

Kecamatan Mampang Prapatan (1 kelurahan): Kuningan Barat

Kecamatan Tebet (7 kelurahan): Tebet Barat, Tebet Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Manggarai, Manggarai Selatan, Menteng Dalam dan sekitarnya

Jakarta Pusat

Kecamatan Tanah Abang (7 kelurahan): Gelora, Bendungan Hilir, Petamburan, Kebon Melati, Karet Tengsin, Kebon Kacang, Kampung Bali.

Kecamatan Gambir (6 kelurahan): Cideng, Petojo Selatan, Gambir, Petojo Utara, Duri Pulo, Kebon Kelapa

Kecamatan Menteng (3 kelurahan): Kebon Sirih, Cikini, Gondangdia,

Kecamatan Sawah Besar (4 kelurahan): Mangga Dua Selatan, Pasar Baru, Kartini, Karang Anyar

Jakarta Barat

Kecamatan Taman Sari (8 kelurahan): Maphar, Taman Sari, Krukut, Tangki, Mangga Besar, Pinangsia, Mangga Besar Selatan, Glodok

Kecamatan Palmerah (5 kelurahan): Kota Bambu Selatan, Slipi, Kota Bambu Utara, Palmerah, Kemanggisan

Kecamatan Grogol Petamburan (8 kelurahan): Tomang, Jati Pulo, Grogol, Jelambar Baru, Jelambar, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Wijaya Kusuma

Kecamatan Tambora (10 kelurahan): Pekojan, Duri Selatan, Duri Utara, Krendang, Jembatan Lima, Tambora, Tanah Sereal, Roa Malaka, Jembatan Besi, Angke

Kecamatan Kebon Jeruk (7 kelurahan): Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Kelapa Dua, Sukabumi Selatan, Sukabumi Selatan

Jakarta Timur

Kecamatan Makasar (1 kelurahan): Kebon Pala

Jakarta Utara

Kecamatan Penjaringan (3 kelurahan): Pejagalan, Penjaringan, Pluit

Kecamatan Pademangan (1 kelurahan): Ancol. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler