Terjang Ombak 3 Meter, 124 TKI Ilegal Akhirnya Diamankan

Kamis, 14 Mei 2020 – 22:40 WIB
TKI Ilegal dari Malaysia diamankan TNI AL. Foto: antara

jpnn.com, TANJUNG BALAI ASAHAN - Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan mengamankan lagi 124 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia, yang memasuki perairan Indonesia melalui jalur laut di Pantai Bersaudara Desa Simandulang, Kecamatan Kualu Ledong, Labuhan Batu Utara.

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin mengatakan Tim Fleet One Quick Response (F1QR), dengan menggunakan Patkamla TBA I-I-61 dan Patkamla Pulau Jemur sedang melaksanakan patroli.

BACA JUGA: 284 TKI Ilegal Dideportasi dari Malaysia

Saat patroli Rabu (13/5) malam itu, menurut dia, kondisi cuaca kurang bersahabat, dan angin kencang disertai gelombang air laut yang mencapai ketinggian 1,5 meter hingga 3 meter.

"Pada malam sekitar pukul 21.00 WIB, Tim F1QR mendapat informasi dari nelayan bahwa mereka ada melihat sekelompok orang di Pantai Bersaudara, Desa Simandulang yang berusaha menuju dataran," ujarnya.

BACA JUGA: Saran Mbak Rerie untuk Pemerintah soal Potensi Gelombang Besar TKI Mudik

Dafris mengatakan, kemudian Tim F1QR melakukan pengejaran, dan mendapati ratusan TKI yang diduga baru mendarat setelah melakukan perjalanan dari Malaysia melalui jalur tidak resmi/ilegal.

Sedangkan kapal yang mengangkut para TKI tersebut tidak kelihatan lagi, diduga sudah melarikan diri sebelumnya.

BACA JUGA: Telegram Baru Kapolri, Anggota Nekat Melanggar, Siap-Siap!

"Setelah melakukan pemeriksaan awal di lokasi, dan membawa para TKI ilegal itu ke Tanjung Balai Asahan melalui jalur laut dengan dibantu oleh nelayan," ucap dia.

Ia menambahkan, ratusan para TKI tersebut tiba Kamis (14/5) dini hari, dan langsung dilakukan Protokol Kesehatan penanganan COVID-19 oleh Tim Kesehatan Lanal TBA, yakni dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan, serta pemeriksaan barang bawaan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler