jpnn.com - SHANGHAI - Sukses ganda dibukukan Lewis Hamilton dalam sesi latihan Grand Prix Tiongkok di Sirkuit Shanghai kemarin (17/10)Pertama, dia sukses membukukan catatan waktu tercepat pada sesi pagi dan siang
BACA JUGA: KONI All Out Sukseskan Asian Beach Games
Kedua, pembalap McLaren-Mercedes itu mampu mengalahkan tekanan mental yang ditujukan kepadanyaBACA JUGA: Wajib Kalahkan PSIS
Catatan terbaik tersebut dibukukan Hamilton pada pagi
BACA JUGA: Dendam, Drogba Tolak Nominasi
Di dua sesi latihan kemarin, Massa berada di posisi kedua pada sesi pertama dan di tempat keenam sesi siangMeski kubu McLaren dan Ferrari lebih tertarik untuk mengevaluasi setting mobil dan memilih ban daripada isu yang berkembang di luar lintasan, kualitas yang ditunjukkan Hamilton kemarin menjawab kecepatan yang ditunjukkannyaAgresivitas dan determinasi tinggi yang ditunjukkannya sejalan dengan pernyataan Hamilton saat menjawab komplain dari para rivalnya
Beberapa pembalap lain menganggap Hamilton melakukan manuver berbahaya saat berlangsungnya GP Jepang pekan lalu"Saya lebih tertarik dengan apa yang saya lakukan daripada yang dikatakan oleh orang lain,'' tutur Hamilton"Saya berbicara di atas trekKalau orang lain ingin mengeluarkan energinya untuk memikirkan hal itu, terserahAnda bisa lihat, saya tidak mencari perselisihan dengan orang lainJadi, mereka pun tak boleh berlebihan,'' sambungnya Pembalap terakhir yang menyerang Hamilton adalah pembalap Toyota Jarno Trulli
Yang dilakukan Trulli itu mengikuti "serangan'' yang dimunculkan oleh Robert Kubica, Mark Webber, dan Kimi RaikkonenBahkan, koran Inggris The Sun yang seharusnya mendukung pembalap lokalnya, ternyata, juga tidak kalah dalam menyerang HamiltomYou could kill HamiltonKamu bisa membunuh HamiltonItulah judul headline koran yang dikenal nyinyir tersebut
Bagi Hamilton, atmosfer panas yang diterimanya tersebut seperti mengingatkannya kembali pada peristiwa setahun yang laluKejadiannya juga usai GP JepangSaat itu, dia harus menghadap ofisial lomba akibat kontroversi yang nyaris sama, yaitu manuver berbahaya di GP JepangPanasnya suasana di luar lintasan itu pasti berimbas pada persaingan menuju gelar juara musim 2008 yang menyisakan dua lomba lagi
Keunggulan lima poin Hamilton dari Massa benar-benar mendapatkan ujian besarJika kekuatan mental Hamilton goyah, tak heran jika kejadian musim 2007 terulang, yaitu kehilangan peringkat pertama justru di saat akhirTak hanya para pembalap yang memberikan tekanan mental bagi HamiltonBos tim Renault Flavio Briatore juga ikut-ikutan menambah beban Hamilton untuk mencapai ambisi menjadi juara F1 termudaBriatore menganggap Hamilton masih dalam keadaan yang sama dengan musim lalu sehingga kemungkinan lepasnya gelar dari Hamilton juga sangat besar.(ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekal Positif Sanusi
Redaktur : Tim Redaksi