jpnn.com - Sinar Mas resmi menggandeng perusahaan IT asal Korea, LG CNS Co. Ltd. membentuk perusahaan patungan yakni LG Sinar Mas.
Perusahaan baru tersebut bakal membangun pusat data atau data center di tengah kota Jakarta senilai Rp 4,6 triliun.
BACA JUGA: Sinar Mas Land Hadirkan Taman Tekno X di BSD City, Desainnya Modern & Eksklusif
CEO LG Sinar Mas, Han Dong Hyun menyebutkan proyek kongsi perdana antara Sinar Mas dan LG CNS ini bakal membangun data center berbasis AI (artificial intelligence) di Central Business District di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Ini adalah data center AI pertama di Indonesia,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/9).
BACA JUGA: Versi Budi Arie soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran bin Jokowi, Oh
Proyek pusat data ini diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2026 dengan target penggunanya adalah perusahaan-perusahaan domestic dan multi-nasional lainnya. Kerja sama ini diharapkan menempatkan LG Sinar Mas menjadi pemain utama dalam lanskap teknologi Indonesia dengan kontribusi pada digitalisasi serta pertumbuhan ekonomi.
“Saya memiliki keyakinan kuat bahwa kami dapat mencapai hal-hal hebat bersama," ucapnya.
BACA JUGA: Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi
Sejumlah inisiatif, inovasi, dan kemitraan berbasis digital di lingkup Sinar Mas lainnya, di antaranya dapat dilihat pada acara Sinar Mas Digital Day 2024 yang akan diadakan pada akhir September di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
"Kami yakin dapat berkontribusi dalam mendukung teknologi terintegrasi di Indonesia," kata Board Member of Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja.
Dia menyebutkan, proyek tersebut akan dibangun di kawasan bisnis dengan total area pengembangan mencapai 8.516 meter persegi (m2), sedangkan groundbreaking akan dimulai pada kuartal I/2025.
"Kuartal I tahun depan groundbreaking-nya,” sebutnya.
Kolaborasi dua perusahaan raksasa ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar domestik di tengah transformasi digital, apalagi data firma riset pasar global, Gartner, Indonesia memiliki potensi pasar mencapai USD 7,1 miliar pada 2027. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad