Lho, Massa PA 212 Usir Demonstran Sesama Penolak Kenaikan Harga BBM, Kenapa?

Senin, 12 September 2022 – 23:10 WIB
Massa PA 212 mengusir sekelompok pedemo saat menyampaikan penolakkan kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Senin (12/9) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) mengusir sekelompok orang yang tergabung dalam Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM) saat demo menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9)

Massa dari PR BBM diketahui ikut melakukan demo penolakan kenaikan harga BBM.

BACA JUGA: Koperasi Syariah 212 Kecipratan Duit ACT, Kombes Andri Sebut Ada Kerja Sama Palsu

Dari pantauan JPNN.com, massa PR BBM tiba menggunakan mobil komando untuk melakukan orasi di depan Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf.

Belum lama melakukan orasi, sejumlah orang datang dari barisan massa PA 212 menghampiri mobil komando miliki PR BBM.

BACA JUGA: Selawat Berkumandang, Massa PA 212 Ikut Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Massa PA 212 meminta agar massa PR BBM untuk mundur.

Terlihat juga beberapa orang massa menaiki mobil komando tersebut dan merebut mikropon yang digunakan orator.

BACA JUGA: Begini Pengakuan Ketua Koperasi Syariah 212 soal Dana Rp 10 M dari ACT, Alamak

Tak lama, sejumlah massa PA 212 melempari mobil komando tersebut dengan botol dan batu.

Terdengar teriakkan masa PA 212 yang menyebutkan massa tersebut mendukung kenaikan harga BBM.

Selain itu, salah satu pedemo yang tertinggal dari rombongannya terpaksa masuk ke kolam yang berada di depan Patung Kuda untuk menghindari amukkan massa.

Setelah melihat kehadiran polisi, pedemo itu keluar dari kolam. Saat berada di jalan sejumlah massa PA 212 memukuli pedemo tersebut.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyatakan hal itu terjadi lantaran ada miskomunikasi.

"Karena tadi di satu ruas jalan yang lain, tepatnya di Merdeka Barat ada satu aliansi lagi yang menyampaikan pendapatnya di muka umum. Namun, sepertinya dianggap mengganggu oleh kelompok yang di sebelahnya PA 212, sehingga ada ketersinggungan," kata Komarudin. (mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler